Ini 5 Perusahaan China yang Beroperasi di Kalimantan
Senin, 19 September 2022 - 13:53 WIB
JAKARTA - China sedikitnya memiliki lima perusahaan yang berdiri di Kalimantan. Perusahaan ini didirikan untuk mempererat kerja sama antar kedua negara.
Melansir dari kemenperin.go.id, pada tahap awal 2014 lalu, pengusaha China sempat menggelontorkan dana sebesar USD 1-2 miliar. Hal itu usai adanya pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Perdana Menteri (PM) China Wen Jia Bao pada 2012 lalu yang membuat arus investasi China ke Indonesia mengalir deras.
Baca juga : 3 Perusahaan China yang Beroperasi di Morowali
Berikut lima perusahaan China yang beroperasi di Kalimantan :
1. Tsingshan Holding Group
Tsingshan merupakan salah satu industri milik China yang terbaik di luar negeri. Industri ini diharapkan dapat memperkuat struktur industri Indonesia, baik struktur industri automotif, mesin, maupun alat kesehatan kedepan.
Perusahaan dari Negeri Tirai Bambu ini dibangun di kawasan Kalimantan Utara. Untuk nilai investasinya sendiri berkisar USD 28 miliar atau setara Rp372,4 triliun.
Tsingshan ditargetkan akan memproduksi feronikel berkapasitas 1,5 juta ton per tahun, ferrokrom 1,2 juta ton per tahun, stainless steel 2 juta ton per tahun, mangan 0,5 juta ton per tahun, dan ferrosilicon 0,2 juta ton per tahun.
2. Northern Heavy Industries Group (NHI)
Melansir dari kemenperin.go.id, pada tahap awal 2014 lalu, pengusaha China sempat menggelontorkan dana sebesar USD 1-2 miliar. Hal itu usai adanya pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Perdana Menteri (PM) China Wen Jia Bao pada 2012 lalu yang membuat arus investasi China ke Indonesia mengalir deras.
Baca juga : 3 Perusahaan China yang Beroperasi di Morowali
Berikut lima perusahaan China yang beroperasi di Kalimantan :
1. Tsingshan Holding Group
Tsingshan merupakan salah satu industri milik China yang terbaik di luar negeri. Industri ini diharapkan dapat memperkuat struktur industri Indonesia, baik struktur industri automotif, mesin, maupun alat kesehatan kedepan.
Perusahaan dari Negeri Tirai Bambu ini dibangun di kawasan Kalimantan Utara. Untuk nilai investasinya sendiri berkisar USD 28 miliar atau setara Rp372,4 triliun.
Tsingshan ditargetkan akan memproduksi feronikel berkapasitas 1,5 juta ton per tahun, ferrokrom 1,2 juta ton per tahun, stainless steel 2 juta ton per tahun, mangan 0,5 juta ton per tahun, dan ferrosilicon 0,2 juta ton per tahun.
2. Northern Heavy Industries Group (NHI)
tulis komentar anda