100 Hari Jabat Menteri Perdagangan, Zulhas: Ekspor Naik, Harga Pangan Stabil
Minggu, 25 September 2022 - 18:32 WIB
JAKARTA - Zulkifli Hasan (Zulhas) genap menginjak 100 hari menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) pada Jumat (23/9). Dia menyampaikan, bahwa tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepadanya adalah normalisasi harga dan ketersedian bahan pokok (bapok) , salah satu yang paling utama adalah minyak goreng.
"Waktu saya duduk pertama itu harga minyak goreng tidak terkendali, diperintah bapak Presiden agar dalam dua bulan harus bisa Rp14.000 per liter," ungkap Zulhas dalam acara Kinerja 100 Hari Kerja Menteri Perdagangan di Auditorium Kemendag, Minggu (25/9/2022).
Namun, tambah Zulhas, saat hari kedua menjadi Mendag, dirinya sudah menemukan apa yang menjadi masalah dari mahalnya harga minyak goreng, sehingga ia sampaikan kepada Jokowi bahwa dalam dua Minggu harga minyak goreng di Jawa dan Bali sudah bisa turun pada harga Rp14.000 per liter.
"Sekarang harga minyak goreng rata-rata sudah Rp13.000, tapi yang MinyaKita. Harga rata-rata nasional minyak goreng curah rakyat Rp13.800 per liter (di bawah HET) pada 21 September 2022, turun 15,24% dibandingkan 15 Juni 2022 dengan harga Rp 16.400/ liter," papar Mendag.
Lebih lanjut dia menjelaskan, perkembangan harga bahan kebutuhan pokok per 21 September 2022 turun secara signifikan dibandingkan dengan 15 Juni 2022 atau saat hari pertama ia menjabat sebagai Kemendag. Harga 10 Bapok yang turun yaitu daging sapi, cabai merah besar, cabai rawit keriting, cabai rawit merah, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng kemasan sederhana, gula pasir dan minyak goreng curah.
"Jadi harga-harga bahan pokok sampai saat ini stabil, memang ada yang naik sedikit sekarang ini beras," ujarnya.
Selain stabilisasi harga pangan, Zulhas menyampaikan bahwa Kemendag meraih surplus neraca perdagangan dari Januari hingga Agustus 2022 sebesar USD34,92 Miliar. Kemudian Indonesia juga berhasil melakukan peningkatan ekspor pada periode Januari hingga Agustus 2022, nilai ekspor mencapai USD194,60 miliar atau meningkat 35,42% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
"Waktu saya duduk pertama itu harga minyak goreng tidak terkendali, diperintah bapak Presiden agar dalam dua bulan harus bisa Rp14.000 per liter," ungkap Zulhas dalam acara Kinerja 100 Hari Kerja Menteri Perdagangan di Auditorium Kemendag, Minggu (25/9/2022).
Namun, tambah Zulhas, saat hari kedua menjadi Mendag, dirinya sudah menemukan apa yang menjadi masalah dari mahalnya harga minyak goreng, sehingga ia sampaikan kepada Jokowi bahwa dalam dua Minggu harga minyak goreng di Jawa dan Bali sudah bisa turun pada harga Rp14.000 per liter.
"Sekarang harga minyak goreng rata-rata sudah Rp13.000, tapi yang MinyaKita. Harga rata-rata nasional minyak goreng curah rakyat Rp13.800 per liter (di bawah HET) pada 21 September 2022, turun 15,24% dibandingkan 15 Juni 2022 dengan harga Rp 16.400/ liter," papar Mendag.
Lebih lanjut dia menjelaskan, perkembangan harga bahan kebutuhan pokok per 21 September 2022 turun secara signifikan dibandingkan dengan 15 Juni 2022 atau saat hari pertama ia menjabat sebagai Kemendag. Harga 10 Bapok yang turun yaitu daging sapi, cabai merah besar, cabai rawit keriting, cabai rawit merah, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng kemasan sederhana, gula pasir dan minyak goreng curah.
"Jadi harga-harga bahan pokok sampai saat ini stabil, memang ada yang naik sedikit sekarang ini beras," ujarnya.
Selain stabilisasi harga pangan, Zulhas menyampaikan bahwa Kemendag meraih surplus neraca perdagangan dari Januari hingga Agustus 2022 sebesar USD34,92 Miliar. Kemudian Indonesia juga berhasil melakukan peningkatan ekspor pada periode Januari hingga Agustus 2022, nilai ekspor mencapai USD194,60 miliar atau meningkat 35,42% dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda