Ada yang Mendesak, Menko Airlangga Panggil Tiga Menteri
Jum'at, 03 Juli 2020 - 16:00 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memanggil Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta hari ini.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut pertemuan kali ini membahas masalah ekonomi. Banyak hal yang dibicarakan untuk melakukan sinkronisasi semua pihak.
"Kami juga mempersiapkan fasilitas bagi investor, khususnya untuk beberapa kawasan industri. Salah satunya, kawasan industri di Batang," ujar dia, Jumat (3/7/2020). ( Baca juga:Menperin Ungkap Keunggulan Kawasan Industri Terpadu Batang )
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, dalam rapat koordinasi itu Menko Perekonomian meminta waktu atau timeline, berapa lama konsepnya. Lalu seperti apa, dan hari ini Kepla BKPM akan memimpin rapat bersama perwakilan Kemenhub, Kementerian PUPR, PTPN III, dan PT PP.
"Jadi kami akan mulai kawasan industri di batang itu apabila infastukturnya rapi terlebih dahulu," ungkap Ercik.
Sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan 4.000 hektar (Ha) lahan untuk dikembangkan menjadi Kawasan Industri Terpadu (KIT), Jawa Tengah. Jadi, investor yang akan menanamkan modal usahanya di KIT pun tak perlu membeli tanah.
Khusus untuk menarik investor lebih banyak, KIT Batang akan menerapkan konsep baru. Para investor tidak perlu membeli lahan. Mereka bisa menyewa dalam jangka waktu panjang dengan melakukan kerja sama dengan holding perkebunan yang dikoordinasikan PTPN III.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut pertemuan kali ini membahas masalah ekonomi. Banyak hal yang dibicarakan untuk melakukan sinkronisasi semua pihak.
"Kami juga mempersiapkan fasilitas bagi investor, khususnya untuk beberapa kawasan industri. Salah satunya, kawasan industri di Batang," ujar dia, Jumat (3/7/2020). ( Baca juga:Menperin Ungkap Keunggulan Kawasan Industri Terpadu Batang )
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, dalam rapat koordinasi itu Menko Perekonomian meminta waktu atau timeline, berapa lama konsepnya. Lalu seperti apa, dan hari ini Kepla BKPM akan memimpin rapat bersama perwakilan Kemenhub, Kementerian PUPR, PTPN III, dan PT PP.
"Jadi kami akan mulai kawasan industri di batang itu apabila infastukturnya rapi terlebih dahulu," ungkap Ercik.
Sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan 4.000 hektar (Ha) lahan untuk dikembangkan menjadi Kawasan Industri Terpadu (KIT), Jawa Tengah. Jadi, investor yang akan menanamkan modal usahanya di KIT pun tak perlu membeli tanah.
Khusus untuk menarik investor lebih banyak, KIT Batang akan menerapkan konsep baru. Para investor tidak perlu membeli lahan. Mereka bisa menyewa dalam jangka waktu panjang dengan melakukan kerja sama dengan holding perkebunan yang dikoordinasikan PTPN III.
(uka)
tulis komentar anda