Harga Minyak Hari Ini Naik Tipis, Janji OPEC+ Jadi Katalis
Selasa, 27 September 2022 - 11:07 WIB
JAKARTA - Harga minyak mentah atau crude oil naik tipis pada perdagangan hari ini menyusul kabar dari organisasi negara-negara pengekspor minyak atau OPEC dan sekutu yang berjanji mengendalikan harga agar tetap stabil.
Data perdagangan hingga pukul 09:32 WIB menunjukkan minyak Brent di Intercontinental Exchange (ICE) untuk kontrak November tumbuh 0,38% menjadi USD84,32 per barel.
Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman November tumbuh 0,40% sebesar USD77,02 per barel.
Katalis pendongkrak harga minyak pagi ini datang dari OPEC dan sekutu yang menyatakan kesiapannya untuk menjaga keseimbangan harga minyak di pasar.
Salah satu anggota OPEC, Irak, melalui Menteri Perminyakan Ihsan Abdul Jabbar mengatakan pihaknya bakal terus memantau situasi agar harga tetap stabil.
"Kami tidak ingin ada kenaikan tajam maupun keruntuhan dari harga minyak," ujarnya dalam sebuah wawancara di TV pemerintah Irak, dilansir Reuters, Selasa (27/9/2022).
Komentar Abdul Jabbar tampak mendukung kenaikan harga minyak yang telah menetap di posisi terendahnya dalam sembilan bulan terakhir, yang sebagian besar disebabkan karena melonjaknya dolar Amerika Serikat (AS).
OPEC dan sekutunya atau yang dikenal sebagai OPEC+ telah meningkatkan produksi tahun ini setelah pemangkasan yang dilakukan sejak 2020 karena ada penurunan permintaan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Namun. dalam beberapa bulan terakhir, OPEC+ belum mampu memenuhi peningkatan output yang direncanakan.
Sementara itu, indeks dolar dalam beberapa hari terakhir ini telah melonjak, sekaligus membuat harga minyak mentah yang ditransaksikan menggunakan dolar menjadi lebih mahal, sehingga mengurangi permintaan di pasaran. Namun saat ini, greenback mulai mengalami koreksi, sehingga meredam penurunan harga minyak.
Data perdagangan hingga pukul 09:32 WIB menunjukkan minyak Brent di Intercontinental Exchange (ICE) untuk kontrak November tumbuh 0,38% menjadi USD84,32 per barel.
Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman November tumbuh 0,40% sebesar USD77,02 per barel.
Katalis pendongkrak harga minyak pagi ini datang dari OPEC dan sekutu yang menyatakan kesiapannya untuk menjaga keseimbangan harga minyak di pasar.
Salah satu anggota OPEC, Irak, melalui Menteri Perminyakan Ihsan Abdul Jabbar mengatakan pihaknya bakal terus memantau situasi agar harga tetap stabil.
"Kami tidak ingin ada kenaikan tajam maupun keruntuhan dari harga minyak," ujarnya dalam sebuah wawancara di TV pemerintah Irak, dilansir Reuters, Selasa (27/9/2022).
Komentar Abdul Jabbar tampak mendukung kenaikan harga minyak yang telah menetap di posisi terendahnya dalam sembilan bulan terakhir, yang sebagian besar disebabkan karena melonjaknya dolar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga
OPEC dan sekutunya atau yang dikenal sebagai OPEC+ telah meningkatkan produksi tahun ini setelah pemangkasan yang dilakukan sejak 2020 karena ada penurunan permintaan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Namun. dalam beberapa bulan terakhir, OPEC+ belum mampu memenuhi peningkatan output yang direncanakan.
Sementara itu, indeks dolar dalam beberapa hari terakhir ini telah melonjak, sekaligus membuat harga minyak mentah yang ditransaksikan menggunakan dolar menjadi lebih mahal, sehingga mengurangi permintaan di pasaran. Namun saat ini, greenback mulai mengalami koreksi, sehingga meredam penurunan harga minyak.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda