Dihantam Corona, Patokan Harga Batu Bara Juli 2020 Anjlok ke USD52,16 per Ton
Jum'at, 03 Juli 2020 - 19:27 WIB
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara acuan (HBA) periode Juli 2020 sebesar USD52,16 per ton. Harga tersebut turun tipis USD0,82 dibadingkan Juni 2020 yang sebesar USD52,98 per ton dan harga tersebut terendah sejak Februari 2016 menyentuh angka USD50,92 per ton.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan penurunan harga acuan batu bara tersebut disebabkan rendahnya serapan pasar global terhadap batubara Indonesia. Disamping itu, stok batu bara di India dan Tiongkok masih melimpah. "Dua negara tadi sedang mengutamakan terlebih dahulu pasokan batu bara di dalam negeri," ujarnya di Jakarta, Jumat (3/7/2020).
(BACA JUGA: Minat Pasar Menyusut, Harga Batu Bara Terkoreksi ke USD52,98/Ton)
Tidak hanya itu, pergeseran sumber energi dari fosil ke energi terbarukan menjadi faktor penting minimnya serapan batu bara global. Sejumlah negara menjadikan krisis Covid-19 sebagai momentum beralih ke energi alternatif. "Tak bisa dipungkiri lagi sejak adanya pandemi menggeser pola konsumsi energi ke sumber alternatif lain," ujarnya.
Dia menyebut posisi HBA di kisaran USD65,93 per ton pada Januari lalu sejatinya sempat naik ke USD66,89 per ton pada Februari 2020. Namun harga batu bara terus tergerus sejak Word Health Organization (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pertengahan Maret lalu.
Posisi HBA memang sempat menguat 0,28% di level USD67,08 per ton pada Maret lebih tinggi dibandingkan Februari seebsar USD66,89 per ton. Namun HBA terus mengalami tren penurunan sehingga bulan April ditetapkan sebesar USD65,77 per ton dan berlanjut sampai bulan Mei di posisi USD61,11 per ton.
Sebagai informasi, HBA diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platts 5900 pada bulan sebelumnya. Kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal per kilogram GAR.Nantinya, harga ini akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batubara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel).
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan penurunan harga acuan batu bara tersebut disebabkan rendahnya serapan pasar global terhadap batubara Indonesia. Disamping itu, stok batu bara di India dan Tiongkok masih melimpah. "Dua negara tadi sedang mengutamakan terlebih dahulu pasokan batu bara di dalam negeri," ujarnya di Jakarta, Jumat (3/7/2020).
(BACA JUGA: Minat Pasar Menyusut, Harga Batu Bara Terkoreksi ke USD52,98/Ton)
Tidak hanya itu, pergeseran sumber energi dari fosil ke energi terbarukan menjadi faktor penting minimnya serapan batu bara global. Sejumlah negara menjadikan krisis Covid-19 sebagai momentum beralih ke energi alternatif. "Tak bisa dipungkiri lagi sejak adanya pandemi menggeser pola konsumsi energi ke sumber alternatif lain," ujarnya.
Dia menyebut posisi HBA di kisaran USD65,93 per ton pada Januari lalu sejatinya sempat naik ke USD66,89 per ton pada Februari 2020. Namun harga batu bara terus tergerus sejak Word Health Organization (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pertengahan Maret lalu.
Posisi HBA memang sempat menguat 0,28% di level USD67,08 per ton pada Maret lebih tinggi dibandingkan Februari seebsar USD66,89 per ton. Namun HBA terus mengalami tren penurunan sehingga bulan April ditetapkan sebesar USD65,77 per ton dan berlanjut sampai bulan Mei di posisi USD61,11 per ton.
Sebagai informasi, HBA diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platts 5900 pada bulan sebelumnya. Kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal per kilogram GAR.Nantinya, harga ini akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batubara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel).
(nng)
tulis komentar anda