Pipa Gas Utama Nord Stream ke Eropa Bocor, Ukraina Tuding Rusia Lakukan Teror
Rabu, 28 September 2022 - 06:46 WIB
"Patch gangguan laut terbesar berdiameter 1 km (0,6 mil)," ungkapnya.
"Kebocoran gas dari NS-1 (Nord Stream 1) tidak lebih dari serangan teroris yang direncanakan oleh Rusia dan tindakan agresi terhadap UE. Rusia ingin mengacaukan situasi ekonomi di Eropa dan menyebabkan kepanikan pra-musim dingin," cuit Podolyak dari Ukraina dalam bahasa Inggris.
Dia juga meminta mitra Eropa, khususnya Jerman untuk meningkatkan dukungan militer bagi Ukraina. "Respons terbaik dan investasi keamanan adalah tank untuk Ukraina. Terutama untuk Jerman," katanya.
Para pemimpin Eropa lainnya juga menganggap bahwa kerusakan pada pipa Nord Stream sengaja ditimbulkan. Perdana Menteri (PM) Polandia, Mateusz Morawiecki menyalahkannya, ada tindakan sabotase dan mengatakan itu mungkin terkait dengan perang di Ukraina.
Sementara Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen mengutarakan, masih terlalu dini untuk sampai pada kesimpulan, tetapi sulit membayangkan banyak kebocoran bisa menjadi sebuah kebetulan.
Pada saat yang sama, laporan yang belum dikonfirmasi di media Jerman mengatakan pihak berwenang tidak mengesampingkan serangan terhadap jaringan gas bawah laut.
"Kebocoran gas dari NS-1 (Nord Stream 1) tidak lebih dari serangan teroris yang direncanakan oleh Rusia dan tindakan agresi terhadap UE. Rusia ingin mengacaukan situasi ekonomi di Eropa dan menyebabkan kepanikan pra-musim dingin," cuit Podolyak dari Ukraina dalam bahasa Inggris.
Dia juga meminta mitra Eropa, khususnya Jerman untuk meningkatkan dukungan militer bagi Ukraina. "Respons terbaik dan investasi keamanan adalah tank untuk Ukraina. Terutama untuk Jerman," katanya.
Para pemimpin Eropa lainnya juga menganggap bahwa kerusakan pada pipa Nord Stream sengaja ditimbulkan. Perdana Menteri (PM) Polandia, Mateusz Morawiecki menyalahkannya, ada tindakan sabotase dan mengatakan itu mungkin terkait dengan perang di Ukraina.
Sementara Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen mengutarakan, masih terlalu dini untuk sampai pada kesimpulan, tetapi sulit membayangkan banyak kebocoran bisa menjadi sebuah kebetulan.
Pada saat yang sama, laporan yang belum dikonfirmasi di media Jerman mengatakan pihak berwenang tidak mengesampingkan serangan terhadap jaringan gas bawah laut.
(akr)
tulis komentar anda