Alarm Badai Resesi Telah Menyala, Pemerintah Perlu Respons Cepat dan Tepat

Kamis, 13 Oktober 2022 - 11:11 WIB
IMF memproyeksikan dunia gelap berpotensi terjadi resesi di mana-mana. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Perlambatan ekonomi terjadi di hampir semua negara dunia. Berbagai negara mencemaskan potensi terjadinya resesi.

Dana Moneter Internasional baru saja merilis laporan economic outlook di Oktober 2022.

IMF memproyeksikan ekonomi tahun ini tumbuh sebesar 3,2% merosot tajam menjadi 2,7% di 2023 dan inflasi diperkirakan meningkat menjadi 8,8%.

"Covid-19 belum selesai, konflik Rusia-Ukraina semakin meningkat, tantangan climate change di beberapa negara termasuk di Indonesia, banjir, longsor," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Pembukaan Capital Market Summit & Expo 2022 (CMSE 2022), Kamis (13/10/2022).





Airlangga menyebutkan 28 negara telah antre meminta bantuan dari IMF. Di tengah kompleksitas masalah yang terjadi, pemerintah perlu merespons dengan langkah yang cepat dan tepat.

Sebab itu, pemerintah harus berhati-hati, saat ini Indonesia sedang menghadapi yang namanya The Perfect Storm atau tantangan 5C. Adapun harga komoditas yang sempat naik namun sekarang mulai agak landai kemudian cost of living atau inflasi yang masih menjadi beban perekonomian ke depan.



"Bandingkan pada saat financial crisis di Asia yang jumlah negara masuk pasien IMF jauh lebih kecil dari itu," ungkap Airlangga.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More