Cara Apik Holding BUMN Perkebunan Kampanyekan Peran Industri Sawit
Senin, 17 Oktober 2022 - 20:50 WIB
Dari sisi ekspor, kata Eddy, industri kelapa sawit menyumbang devisa yang cukup besar, yakni sekitar USD35 miliar dan 14-15% dari ekspor non-migas nasional. Industri ini, lanjutnya juga mampu melibatkan 16-17 juta pekerja.
“Dari sisi petani, ada 2,4 juta petani yang mengelola perkebunan sawit. Sementara dari sisi perpajakan, memberikan sumbangan yang cukup besar, yaitu Rp14-20 triliun,” paparnya.
Sebagaimana gelaran pertama, Olpamar ke-2 akan diselenggarakan di perkebunan kelapa sawit, di Kebun Pabatu milik PTPN IV. Nantinya, para peserta dapat melihat secara langsung mengenai pengusahaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar.
"Pengusahaan kebun kelapa sawit tetap membawa misi menjaga kelestarian lingkungan, konservasi, dan keanekagaman hayati,” ujar Kacuk Sumarto, Ketua Panitia Olpamar 2022.
Olpamar ke-2, lanjut Kacuk, memiliki konsep serupa dengan agenda pertama pada tahun 2019, yakni ‘trail marathon’, karena menggunakan jalanan di perkebunan kelapa sawit. “Mengingat pandemi masih menghangat, Olpamar ke-2 menargetkan peserta dalam dan luar negeri dengan jumlah 1.750 peserta,” ujarnya.
Panitia akan melombakan marathon untuk jarak 5K, 10K, Half Marathon, dan Full Marathon, yang terdiri dari kelompok laki-laki maupun perempuan, lingkup nasional maupun internasional (full professional), dengan total hadiah hampir Rp500 juta.
“Nanti, juga akan dimeriahkan dengan kuliner UMKM lokal, berbagai hiburan kesenian, dan demo aero sport menggunakan bahan bakar hasil olahan sawit,” pungkas Kacuk.
“Dari sisi petani, ada 2,4 juta petani yang mengelola perkebunan sawit. Sementara dari sisi perpajakan, memberikan sumbangan yang cukup besar, yaitu Rp14-20 triliun,” paparnya.
Sebagaimana gelaran pertama, Olpamar ke-2 akan diselenggarakan di perkebunan kelapa sawit, di Kebun Pabatu milik PTPN IV. Nantinya, para peserta dapat melihat secara langsung mengenai pengusahaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar.
"Pengusahaan kebun kelapa sawit tetap membawa misi menjaga kelestarian lingkungan, konservasi, dan keanekagaman hayati,” ujar Kacuk Sumarto, Ketua Panitia Olpamar 2022.
Olpamar ke-2, lanjut Kacuk, memiliki konsep serupa dengan agenda pertama pada tahun 2019, yakni ‘trail marathon’, karena menggunakan jalanan di perkebunan kelapa sawit. “Mengingat pandemi masih menghangat, Olpamar ke-2 menargetkan peserta dalam dan luar negeri dengan jumlah 1.750 peserta,” ujarnya.
Panitia akan melombakan marathon untuk jarak 5K, 10K, Half Marathon, dan Full Marathon, yang terdiri dari kelompok laki-laki maupun perempuan, lingkup nasional maupun internasional (full professional), dengan total hadiah hampir Rp500 juta.
“Nanti, juga akan dimeriahkan dengan kuliner UMKM lokal, berbagai hiburan kesenian, dan demo aero sport menggunakan bahan bakar hasil olahan sawit,” pungkas Kacuk.
(uka)
tulis komentar anda