Sambut Hari Pangan Sedunia, Ganjar Pamer Produk Pangan Lokal
Rabu, 19 Oktober 2022 - 15:00 WIB
BOYOLALI - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memamerkan produk olahan dari pangan lokal dalam acara Festival Pangan Lokal Provinsi Jateng di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Hal tersebut dilakukan untuk menyambut Hari Pangan Sedunia 2022.
"Hari ini kita pamerkan pangan lokal dengan satu harapan, masyarakat akan semakin paham bahwa kita kaya, kita bisa melakukan. Tadi inovasi-inovasi makanannya luar biasa," kata Ganjar di lokasi, Rabu (19/10/2022).
Sebanyak 30 stand produk olahan berbahan dasar pangan lokal dipamerkan dalam acara tersebut. Di samping itu, hadir pula 14 bazar produk ekonomi kreatif (ekraf) dari berbagai kabupaten/kota yang ada di Jateng.
Menurut Ganjar, produk pangan lokal sangat bisa menggantikan pangan konvensional yang selama ini dikonsumsi. Oleh sebab itu, kata Ganjar, jajaran pemerintah di Jateng memerkan olahan-olahan produk pangan alternatif.
"Jadi artinya pangan alternatif itu sangat bisa menggantikan makanan atau bahan pokok makanan yang selama ini secara mainstream digunakan," tuturnya.
"Nah, mulai dari hulu sampai hilirnya dipamerkan di sini agar orang tidak hanya belajar produksi, tapi juga belajar pengolahan sambil membiasakan pangan alternatif atau subtitusi alias pengganti," sambung Ganjar.
Ganjar menjelaskan, pihaknya terus melibatkan banyak pihak untuk mengembangkan produk olahan berbahan dasar pangan lokal. Ganjar mengatakan, upaya ini dilakukan sebagai langkah mengantisipasi kerawanan pangan.
"Hari ini kita pamerkan pangan lokal dengan satu harapan, masyarakat akan semakin paham bahwa kita kaya, kita bisa melakukan. Tadi inovasi-inovasi makanannya luar biasa," kata Ganjar di lokasi, Rabu (19/10/2022).
Sebanyak 30 stand produk olahan berbahan dasar pangan lokal dipamerkan dalam acara tersebut. Di samping itu, hadir pula 14 bazar produk ekonomi kreatif (ekraf) dari berbagai kabupaten/kota yang ada di Jateng.
Menurut Ganjar, produk pangan lokal sangat bisa menggantikan pangan konvensional yang selama ini dikonsumsi. Oleh sebab itu, kata Ganjar, jajaran pemerintah di Jateng memerkan olahan-olahan produk pangan alternatif.
"Jadi artinya pangan alternatif itu sangat bisa menggantikan makanan atau bahan pokok makanan yang selama ini secara mainstream digunakan," tuturnya.
"Nah, mulai dari hulu sampai hilirnya dipamerkan di sini agar orang tidak hanya belajar produksi, tapi juga belajar pengolahan sambil membiasakan pangan alternatif atau subtitusi alias pengganti," sambung Ganjar.
Ganjar menjelaskan, pihaknya terus melibatkan banyak pihak untuk mengembangkan produk olahan berbahan dasar pangan lokal. Ganjar mengatakan, upaya ini dilakukan sebagai langkah mengantisipasi kerawanan pangan.
tulis komentar anda