Ekspor Kopi Indonesia Tembus Rp10,8 Triliun, Amerika Paling Doyan

Senin, 31 Oktober 2022 - 23:41 WIB
Program ini meliputi pendampingan kepada para petani dengan fokus penguatan proses produksi dan perluasan akses pasar dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi petani kopi dan memperluas area pemasaran kopi hingga ke pasar ekspor.

“Kolaborasi kami dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan Astra akan memberikan pendampingan kepada 7.541 petani di 82 Desa yang berada di wilayah Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur,” terang dia.



Desa Devisa Klaster Kopi LPEI berlokasi di Kintamani, Pupuan, Garut, Takengon, Semarang, Temanggung, Bondowoso, Banyuwangi, Malang dan Manggarai Timur.

Program desa devisa merupakan program jangka panjang untuk menyesuaikan gap saat ini dengan indikator kunci pemberdayaan masyarakat.

Kepala Divisi Indonesia Eximbank (IEB) Institute Rini Satriani menyatakan, Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar dunia dengan total produksi tahun 2020 tercatat mencapai 762,38 ribu ton, meningkat dari 752,51 ribu ton.

“Dari total 762,38 ribu ton tersebut, mayoritas produksi kopi nasional dihasilkan dari provinsi Sumatera Selatan (198,95 ribu ton), Lampung (117,31 ribu ton), Sumatera Utara (76,60 ribu ton), Aceh (73,42 ribu ton) dan Bengkulu (62,28 ribu ton),” urainya.

Sementara itu, sambung Rini, wilayah dengan sebaran eksportir nasional terbesar berada di Sumatera Utara, DKI Jakarta dan Aceh.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More