Mentan Minta Tambahan Anggaran Rp10 Triliun
Selasa, 07 Juli 2020 - 13:48 WIB
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajukan usulan anggaran tambahan sebesar Rp10 triliun dalam RAPBN 2021. Tambahan anggaran tersebut bakal digunakan untuk membiayai program inisiatif baru yang direncanakan oleh Kementerian Pertanian.
"Tambahan anggaran yang diperlukan untuk mendukung inisiatif baru tahun 2021 sebesar kurang lebih Rp 10 triliun," ujar Syahrul dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (7/7/2020).
( )
Ia menilai, pagu indikatif sebesar Rp18,4 triliun yang dialokasikan kepada Kementerian Pertanian pada 2021 tampaknya masih jauh dari memadai, untuk menjalankan program dalam rangka pemulihan ekonomi setelah Pandemi Covid-19.
"Dalam rangka pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19 di pedesaan yang akan banyak bertumpu pada sektor pertanian sekaligus untuk mengejar target produksi pangan utama yang telah ditetapkan pada dokumen RKP, maka pagu indikatif itu tampaknya masih jauh dari memadai," katanya.
Adapun 4 program inisiatif baru yang dirancang Kementan yaitu, pertama, peningkatan kapasitas produksi pangan. Kedua, diversifikasi pangan lokal. Ketiga, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan. Terakhir, pengembangan pertanian modern.
Ia menjelaskan, sektor pertanian mempunyai peranan penting dan strategis dalam perekonomian nasional dimana salah satunya adalah menyediakan pangan bagi penduduk Indonesia. Apalagi, saat ini negara tengah menghadapi pandemi covid 19 yang belum dapat diprediksi kapan akan berakhirnya.
"Selama pangan cukup tersedia dan terjangkau maka dapat dipastikan bahwa rakyat akan bisa hidup tenang dan bahagia," terangnya.
"Tambahan anggaran yang diperlukan untuk mendukung inisiatif baru tahun 2021 sebesar kurang lebih Rp 10 triliun," ujar Syahrul dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (7/7/2020).
( )
Ia menilai, pagu indikatif sebesar Rp18,4 triliun yang dialokasikan kepada Kementerian Pertanian pada 2021 tampaknya masih jauh dari memadai, untuk menjalankan program dalam rangka pemulihan ekonomi setelah Pandemi Covid-19.
"Dalam rangka pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19 di pedesaan yang akan banyak bertumpu pada sektor pertanian sekaligus untuk mengejar target produksi pangan utama yang telah ditetapkan pada dokumen RKP, maka pagu indikatif itu tampaknya masih jauh dari memadai," katanya.
Adapun 4 program inisiatif baru yang dirancang Kementan yaitu, pertama, peningkatan kapasitas produksi pangan. Kedua, diversifikasi pangan lokal. Ketiga, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan. Terakhir, pengembangan pertanian modern.
Ia menjelaskan, sektor pertanian mempunyai peranan penting dan strategis dalam perekonomian nasional dimana salah satunya adalah menyediakan pangan bagi penduduk Indonesia. Apalagi, saat ini negara tengah menghadapi pandemi covid 19 yang belum dapat diprediksi kapan akan berakhirnya.
"Selama pangan cukup tersedia dan terjangkau maka dapat dipastikan bahwa rakyat akan bisa hidup tenang dan bahagia," terangnya.
(akr)
tulis komentar anda