Dompet Digital Dorong Percepatan Ekosistem Pembayaran yang Inklusif
Rabu, 02 November 2022 - 21:21 WIB
“Penetrasi digital pada sektor UMKM ini diharapkan dapat membentuk ekosistem digital yang semakin mumpuni, baik dari segi pembeli maupun penjual,” tuturnya.
Pengembangan sektor UMKM dinilai penting mengingat aktivitas UMKM berkontribusi hingga 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki juga menyampaikan bahwa saat ini 83% pelaku UMKM nasional bergantung pada digitalisasi. Untuk itu, ShopeePay juga berkomitmen mendukung perkembangan UMKM sebagai salah satu tulang punggung ekonomi nasional.
“Mereka dapat memanfaatkan berbagai fitur ShopeePay untuk bisa relevan dengan preferensi konsumen serta menjangkau pasar yang lebih luas lagi,” terang Eka.
Menurut dia, hingga kini ShopeePay telah digunakan di lebih dari 500 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Tak hanya wilayah metropolitan, ShopeePay juga telah mendorong akses keuangan digital di berbagai daerah.
“Sidoarjo, Palembang, Sleman, Karawang, dan Bantul merupakan beberapa wilayah non-metropolitan dengan pengguna terbanyak,” urainya.
Eka membeberkan, berdasarkan data internal, pengguna paling banyak memanfaatkan layanan ShopeePay untuk berbelanja di e-commerce Shopee, membeli produk digital seperti pulsa dan bayar tagihan, transfer saldo ke sesama pengguna dan rekening bank melalui fitur Transfer ShopeePay, hingga melakukan pembayaran di gerai offline. “Saat ini, sekitar hampir 90% dari total gerai yang bermitra dengan ShopeePay merupakan gerai bisnis UMKM,” ungkapnya.
Eka menambahkan, ShopeePay juga turut membantu perkembangan UMKM di luar kota metropolitan untuk masuk ke dalam ekosistem digital dan menjangkau lebih banyak konsumen. Adapun Pekanbaru, Bandar Lampung, Deli Serdang, dan Surakarta merupakan beberapa wilayah dengan gerai UMKM terbanyak.
Lebih lanjut, Eka berharap seluruh fitur, program, dan layanan yang dihadirkan semakin bermanfaat bagi pengguna dan juga pelaku usaha di seluruh Indonesia. “Dengan begitu, kita bisa sama-sama mewujudkan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan merata,” tandasnya.
Pengembangan sektor UMKM dinilai penting mengingat aktivitas UMKM berkontribusi hingga 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki juga menyampaikan bahwa saat ini 83% pelaku UMKM nasional bergantung pada digitalisasi. Untuk itu, ShopeePay juga berkomitmen mendukung perkembangan UMKM sebagai salah satu tulang punggung ekonomi nasional.
“Mereka dapat memanfaatkan berbagai fitur ShopeePay untuk bisa relevan dengan preferensi konsumen serta menjangkau pasar yang lebih luas lagi,” terang Eka.
Menurut dia, hingga kini ShopeePay telah digunakan di lebih dari 500 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Tak hanya wilayah metropolitan, ShopeePay juga telah mendorong akses keuangan digital di berbagai daerah.
“Sidoarjo, Palembang, Sleman, Karawang, dan Bantul merupakan beberapa wilayah non-metropolitan dengan pengguna terbanyak,” urainya.
Eka membeberkan, berdasarkan data internal, pengguna paling banyak memanfaatkan layanan ShopeePay untuk berbelanja di e-commerce Shopee, membeli produk digital seperti pulsa dan bayar tagihan, transfer saldo ke sesama pengguna dan rekening bank melalui fitur Transfer ShopeePay, hingga melakukan pembayaran di gerai offline. “Saat ini, sekitar hampir 90% dari total gerai yang bermitra dengan ShopeePay merupakan gerai bisnis UMKM,” ungkapnya.
Eka menambahkan, ShopeePay juga turut membantu perkembangan UMKM di luar kota metropolitan untuk masuk ke dalam ekosistem digital dan menjangkau lebih banyak konsumen. Adapun Pekanbaru, Bandar Lampung, Deli Serdang, dan Surakarta merupakan beberapa wilayah dengan gerai UMKM terbanyak.
Lebih lanjut, Eka berharap seluruh fitur, program, dan layanan yang dihadirkan semakin bermanfaat bagi pengguna dan juga pelaku usaha di seluruh Indonesia. “Dengan begitu, kita bisa sama-sama mewujudkan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan merata,” tandasnya.
tulis komentar anda