Indonesia Tunjukkan Peluang Investasi Migas di Ajang ADIPEC 2022

Kamis, 03 November 2022 - 21:45 WIB
ADIPEC 2022 menjadi ajang bagi Indonesia untuk mencari investasi di sektor energi. Foto/Dok
JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus berupaya mendatangkan investasi ke sektor energi , terutama gas, mengingat pasar gas domestik maupun ekspor masih sangat besar. Apalagi, Indonesia memiliki potensi hidrokarbon yang sangat besar, karena terdapat 168 cekungan baru, dan dari jumlah tersebut, baru 20 cekungan yang berproduksi.



“Potensi ini menunjukkan Indonesia punya cadangan gas yang sangat besar sebagai sumber energi transisi menuju net zero emission pada 2060. Kami mengundang investor untuk mengembangkan dan memproduksi cadangan gas tersebut untuk memenuhi kebutuhan gas ke depan,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, saat menjadi pembicara di event Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC) 2022, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dikutip Kamis (3/11/2022).

Dwi menjelaskan, Indonesia mendukung kebijakan emisi nol karbon (net zero emission) di tengah meningkatnya kebutuhan energi nasional. Saat ini Indonesia sedang melakukan transisi energi, antara lain dengan mengganti secara bertahap penggunaan sumber energi pembangkit listrik dari batu bara ke gas.



Sebagai negara produsen gas alam, Indonesia telah lama menjadi eksportir LNG. Meskipun penggunaan gas domestik akan meningkat, Indonesia tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan ekspor.

“Kami memiliki hubungan yang baik dengan para buyer. Hubungan baik tersebut kami jaga dengan memenuhi komitmen pasokan gas untuk ekspor,” ujarnya.

ADIPEC 2022 yang diadakan mulai 31 Oktober sampai 3 November 2022 dihadiri oleh para pembuat kebijakan dan pengambil keputusan di bidang energi, inovator dan perusahaan energi di seluruh dunia. Sebanyak pavilion 28 negara, 2.200 perusahaan termasuk di antaranya 54 perusahaan migas nasional dan internasional, serta 150.000 profesional bidang energi ambil bagian di event ini.

Indonesia kembali berpartisipasi di forum ADIPEC, yang diwakili oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan SKK Migas. Indonesia Pavilion menghadirkan sembilan perusahaan penunjang industri migas dalam negeri binaan Pertamina yang dinilai mampu menghasilkan produk dan layanan dengan kualitas standar internasional.

Kesembilan pabrikan tersebut yakni Pertamina Patra Niaga, Starborn Chemical, Fajar Benua Grup, Molden Patra Sejahtera, Teknologi Rekayasa Katup, Daeshin Flange Fitting Industri, Krakatau Steel, Citra Tubindo Tbk, Bukit Baja Nusantara.

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi selaku Ketua Tim Indonesia Pavilion ADIPEC 2022 mengatakan, selama dua hari pertama eksibisi, pihaknya mendatangi booth perusahaan-perusahaan eksplorasi dan produksi migas dunia seperti British Petroleum, ENI, dan Mubadala guna memperkenalkan sembilan pabrikan dalam negeri tersebut.



“Ini menjadi kesempatan baik untuk memperkenalkan produk dan layanan yang mereka miliki di hadapan audiens ADIPEC,” katanya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More