Permintaan Ekspor ke Eropa Menyusut, Menperin Lirik Pasar Amerika hingga Timur Tengah
Senin, 07 November 2022 - 21:37 WIB
JAKARTA - Menteri Perindustrian ( Menperin ) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, permintaan ekspor ke negara di eropa mengalami penurunan dampak dari adanya pelemahan pertumbuhan ekonomi global. Namun demikian, Menperin telah menyiapkan beberapa antisipasi, salah satunya mencari pasar baru yang pertumbuhan ekonomi nya masih positif.
"Ini banyak kaitan dengan pelemahan Market, khususnya market yang di Eropa," ujar Menperin dalam konferensi pers pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal III, Senin (7/11/2022).
"Pertama yang penting adalah pencarian pasar baru ekspor, kita akan membuka akses dan akan mencoba membuka pasar di Amerika Latin, Amerika Selatan, Afirka, dan negara-negara Timur Tengah dan Asia," sambungnya.
Selain itu langkah mitigasi selanjutnya adalah dengan peningkatan penguasaan pasar dalam negeri. Caranya dengan mendorong promosi dan kerja sama lintas sektoral melalalui Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
"Sehingga produksi dalam negeri ini bisa semakin tumbuh, karena itu akan membawa tumbuh industri itu sendiri," kata Menperin.
Langkah selanjutnya melelaui penguatan daya saing industri melalui Kemudahan akses bahan baku, penguatan Ekosistem usaha, hingga penguatan sistem produksi.
"Ini nanti kita bisa lihat dengan berbagai instrumen, seperti bea masuk ditanggung pemerintah, bahan baku untuk industri itu bisa ada realisasi dari segi fiskal, dan juga lartas (barang larangan dan/atau pembatasan)," pungkasnya.
"Ini banyak kaitan dengan pelemahan Market, khususnya market yang di Eropa," ujar Menperin dalam konferensi pers pertumbuhan ekonomi Indonesia Kuartal III, Senin (7/11/2022).
"Pertama yang penting adalah pencarian pasar baru ekspor, kita akan membuka akses dan akan mencoba membuka pasar di Amerika Latin, Amerika Selatan, Afirka, dan negara-negara Timur Tengah dan Asia," sambungnya.
Selain itu langkah mitigasi selanjutnya adalah dengan peningkatan penguasaan pasar dalam negeri. Caranya dengan mendorong promosi dan kerja sama lintas sektoral melalalui Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
"Sehingga produksi dalam negeri ini bisa semakin tumbuh, karena itu akan membawa tumbuh industri itu sendiri," kata Menperin.
Langkah selanjutnya melelaui penguatan daya saing industri melalui Kemudahan akses bahan baku, penguatan Ekosistem usaha, hingga penguatan sistem produksi.
"Ini nanti kita bisa lihat dengan berbagai instrumen, seperti bea masuk ditanggung pemerintah, bahan baku untuk industri itu bisa ada realisasi dari segi fiskal, dan juga lartas (barang larangan dan/atau pembatasan)," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda