Wall Street Dibuka Perkasa, Pasar Optimistis Inflasi di Amerika Segera Melandai
Senin, 07 November 2022 - 23:00 WIB
Sebelumnya, Gubernur The Fed Jerome Powell pada akhir minggu kemarin menepis spekulasi bahwa bank sentral dapat memperlambat laju kenaikan suku bunganya. Powell menyatakan suku bunga di AS kemungkinan akan tetap lebih tinggi dan juga lebih lama.
Selain proyeksi inflasi dan suku bunga, warga AS akan memberikan suaranya pada pemilihan umum (pemilu) paruh waktu yang akan memilih wakil negara bagian untuk Senat dan dewan perwakilan AS yang akan duduk di dalam Kongres. Agenda ini turut menjadi fokus pasar, sebagaimana diwartakan Reuters, Senin (7/11/2022).
Sementara itu, para pelaku pasar modal di AS tampak sumringah karena spekulasi bahwa China tengah bersiap melonggarkan pembatasan pandemi.
Namun, pada akhir pekan lalu, otoritas terkait menegaskan kembali komitmen mereka dengan sejumlah kebijakan baru demi mengantisipasi terjadinya kasus penyebaran baru.
"Kita dapat mempertanyakan apakah kabar dari China memiliki kebenaran, tetapi pasar cukup senang dalam memberikan kepercayaan untuk saat ini," ujar Analis G10 CIBC Capital Markets Jeremy Stretch.
Selain proyeksi inflasi dan suku bunga, warga AS akan memberikan suaranya pada pemilihan umum (pemilu) paruh waktu yang akan memilih wakil negara bagian untuk Senat dan dewan perwakilan AS yang akan duduk di dalam Kongres. Agenda ini turut menjadi fokus pasar, sebagaimana diwartakan Reuters, Senin (7/11/2022).
Sementara itu, para pelaku pasar modal di AS tampak sumringah karena spekulasi bahwa China tengah bersiap melonggarkan pembatasan pandemi.
Namun, pada akhir pekan lalu, otoritas terkait menegaskan kembali komitmen mereka dengan sejumlah kebijakan baru demi mengantisipasi terjadinya kasus penyebaran baru.
"Kita dapat mempertanyakan apakah kabar dari China memiliki kebenaran, tetapi pasar cukup senang dalam memberikan kepercayaan untuk saat ini," ujar Analis G10 CIBC Capital Markets Jeremy Stretch.
(ind)
tulis komentar anda