Dikejar Embargo Penuh Eropa, Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras lewat Laut

Selasa, 08 November 2022 - 07:40 WIB
Volume yang dikirim dari Rusia ke negara-negara Eropa utara naik tipis dalam empat minggu hingga 4 November. Semua pengiriman masuk ke tangki penyimpanan di Rotterdam selama minggu keempat.

Ekspor dengan tujuan negara-negara Mediterania juga naik sedikit dalam empat minggu hingga 4 November 2022. Aliran ke wilayah tersebut, termasuk Turki, yang dikecualikan dari angka-angka Eropa di bagian atas bagian ini, naik ke level tertinggi tiga minggu.

Pengiriman ke Turki tidak berubah pada 330.000 barel per hari. Sebuah kapal tanker yang membawa minyak mentah dari Murmansk menurunkan muatan di Savona, Italia utara, menurut data pergerakan kapal.

Aliran gabungan ke Bulgaria dan Rumania tidak berubah pada posisi 167.000 barel per hari, sedikit lebih dari setengah dari volume puncak yang terlihat pada bulan Juni.

Hampir semua volume yang menuju pelanggan di Laut Hitam berakhir di Bulgaria. Negara itu mendapatkan keringanan sebagian dari larangan UE atas impor minyak mentah lintas laut dari Rusia.

- Asia

Pengiriman minyak Rusia ke pelanggan Asia, ditambah kapal yang tidak menunjukkan tujuan akhir, yang biasanya berakhir di India atau China, melonjak dalam tujuh hari hingga 4 November 2022. Volume minyak mentah yang menuju ke Asia mencapai 1,94 juta barel per hari dengan basis rata-rata empat minggu.

Dimana ada muatan sebesar 127.000 barel per hari pada kapal tanker yang titik pembuangannya tidak jelas. Angka gabungan ini menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2022 sejauh ini.

Semua kapal tanker yang membawa minyak mentah ke tujuan Asia yang tidak dikenal memberi sinyal Port Said atau Terusan Suez, dengan titik pembuangan akhir tidak mungkin terlihat sampai mereka melewati jalur ke Laut Merah, paling cepat.

Sebagian besar kapal itu berakhir di India, dengan beberapa di antaranya menuju ke China dan sesekali kapal pergi ke tujuan lain seperti Uni Emirat Arab, atau Sri Lanka.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More