Bidik Dana IPO Rp7,99 Triliun, Blibli Akan Bayar Utang Rp5,5 Triliun
Selasa, 08 November 2022 - 09:02 WIB
JAKARTA - PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli (BELI) akan mencatatkan listing perdana sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Selasa (8/11/2022). BELI akan menjadi perusahaan ke-47 yang tercatat di BEI sepanjang tahun ini.
Baca juga: Bakal Melantai di Bursa, Saham Blibli Layak Beli?
Global Digital Niaga menetapkan harga saham perdana Rp450 per saham dan menawarkan 17,77 miliar lembar saham baru atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor setelah initial public offering (IPO). Blibli menawarkan saham dengan rentang harga Rp410-Rp460 untuk setiap saham.
Berdasarkan prospektus tambahan, Global Digital Niaga membidik dana segar maksimal Rp7,99 triliun dari IPO. Rencananya, sebesar Rp5,5 triliun (68,8%) akan digunakan untuk pembayaran seluruh saldo utang fasilitas perbankan. Sisanya, dipakai untuk modal kerja.
PT Global Digital Niaga Tbk yang didirikan pada tahun 2011 merupakan pelopor ekosistem belanja dan gaya hidup omnichannel terdepan di Indonesia yang fokus melayani konsumen ritel dan institusi lewat konektivitas digital. Perseroan mengintegrasikan pengalaman online dan offline melalui layanan e-commerce dan toko fisik untuk beberapa mitra merek terkemuka.
Perseroan berkolaborasi dengan lebih dari 27.000 toko yang melayani fitur Blibli InStore dan Click & Collect, serta didukung oleh infrastruktur rantai pasok, termasuk jaringan pergudangan dan logistik yang dikembangkan secara nasional dan meningkatkan layanan pengiriman langsung lewat layanan Blibli Express Services (BES), dan berbagai mitra logistik pihak ketiga.
Baca juga: Bakal Melantai di Bursa, Saham Blibli Layak Beli?
Global Digital Niaga menetapkan harga saham perdana Rp450 per saham dan menawarkan 17,77 miliar lembar saham baru atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor setelah initial public offering (IPO). Blibli menawarkan saham dengan rentang harga Rp410-Rp460 untuk setiap saham.
Berdasarkan prospektus tambahan, Global Digital Niaga membidik dana segar maksimal Rp7,99 triliun dari IPO. Rencananya, sebesar Rp5,5 triliun (68,8%) akan digunakan untuk pembayaran seluruh saldo utang fasilitas perbankan. Sisanya, dipakai untuk modal kerja.
PT Global Digital Niaga Tbk yang didirikan pada tahun 2011 merupakan pelopor ekosistem belanja dan gaya hidup omnichannel terdepan di Indonesia yang fokus melayani konsumen ritel dan institusi lewat konektivitas digital. Perseroan mengintegrasikan pengalaman online dan offline melalui layanan e-commerce dan toko fisik untuk beberapa mitra merek terkemuka.
Perseroan berkolaborasi dengan lebih dari 27.000 toko yang melayani fitur Blibli InStore dan Click & Collect, serta didukung oleh infrastruktur rantai pasok, termasuk jaringan pergudangan dan logistik yang dikembangkan secara nasional dan meningkatkan layanan pengiriman langsung lewat layanan Blibli Express Services (BES), dan berbagai mitra logistik pihak ketiga.
(uka)
tulis komentar anda