Calon Deputi Gubernur BI Doni Primanto Fokus Dorong Keuangan Digital
Rabu, 08 Juli 2020 - 11:34 WIB
JAKARTA - Komisi XI DPR hari ini melakukan rangkaian uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) kepada kandidat terakhir calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono. Adapun, Doni saat ini merupakan Direktur Eksekutif Kepala Departemen Sumber Daya Manusia BI.
Dalam pemaparan visi-misinya, Doni Primanto mengusung tema "Penguatan Peran BI Menuju Indonesia Maju dan Berdaya Tahan". Visi-misinya adalah mewujudkan perekonomian Indonesia yang tumbuh tinggi, berdaya tahan, dan inklusif melalui penetapan dan pengimplementasian kebijakan yang efektif, sinergis, dan istiqomah, menuju Indonesia maju.
Ada berbagai strategi yang akan dilakukan Doni demi mewujudkan visi dan misinya tersebut. Salah satunya mengenai elektronifikasi atau keuangan digital.
"Mengoptimalkan kebijakan sistem pembayaran Indonesia, dengan membentuk ekosistem digital yang sehat, percepatan pertumbuhan ekonomi dan menjamin pelaksanaan tugas dan kewenangan BI," papar Doni saat menjalani fit and proper test di Komisi XI DPR, Rabu (8/7/2020).
(Baca Juga: Uji Kelayakan jadi Deputi Gubernur BI, Ini Jurus Juda Agung Selamatkan Ekonomi RI)
Dia melanjutkan, digitalisasi menjadi salah satu cara untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Akselerasinya yakni melalui elektronifikasi bantuan sosial, transaksi pemda, hingga sektor transportasi.
"Digitalisasi mendorong elektronifikasi bansos ini sangat efektif, apalagi dalam kondisi Covid-19 ini adalah untuk mendorong ekonomi, mendorong supaya bansos betul-betul diterima dan menggerakkan ekonomi," jelasnya.
Selanjutnya, elektronifikasi pemerintah daerah juga dinilai meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Doni menuturkan, pihaknya akan mendorong digitalisasi di sejumlah daerah.
"Elektronifikasi pemda ini dapat meningkatkan PAD melalui governance dan melalui elektronifikasi, PAD bisa meningkat, transportasi juga bisa melakukan elektronifikasi di daerah-daerah. QRIS akan terus kami dorong sebagai sarana pembayaran yang terstandardisasi," tambahnya.
Dalam pemaparan visi-misinya, Doni Primanto mengusung tema "Penguatan Peran BI Menuju Indonesia Maju dan Berdaya Tahan". Visi-misinya adalah mewujudkan perekonomian Indonesia yang tumbuh tinggi, berdaya tahan, dan inklusif melalui penetapan dan pengimplementasian kebijakan yang efektif, sinergis, dan istiqomah, menuju Indonesia maju.
Ada berbagai strategi yang akan dilakukan Doni demi mewujudkan visi dan misinya tersebut. Salah satunya mengenai elektronifikasi atau keuangan digital.
"Mengoptimalkan kebijakan sistem pembayaran Indonesia, dengan membentuk ekosistem digital yang sehat, percepatan pertumbuhan ekonomi dan menjamin pelaksanaan tugas dan kewenangan BI," papar Doni saat menjalani fit and proper test di Komisi XI DPR, Rabu (8/7/2020).
(Baca Juga: Uji Kelayakan jadi Deputi Gubernur BI, Ini Jurus Juda Agung Selamatkan Ekonomi RI)
Dia melanjutkan, digitalisasi menjadi salah satu cara untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Akselerasinya yakni melalui elektronifikasi bantuan sosial, transaksi pemda, hingga sektor transportasi.
"Digitalisasi mendorong elektronifikasi bansos ini sangat efektif, apalagi dalam kondisi Covid-19 ini adalah untuk mendorong ekonomi, mendorong supaya bansos betul-betul diterima dan menggerakkan ekonomi," jelasnya.
Selanjutnya, elektronifikasi pemerintah daerah juga dinilai meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Doni menuturkan, pihaknya akan mendorong digitalisasi di sejumlah daerah.
"Elektronifikasi pemda ini dapat meningkatkan PAD melalui governance dan melalui elektronifikasi, PAD bisa meningkat, transportasi juga bisa melakukan elektronifikasi di daerah-daerah. QRIS akan terus kami dorong sebagai sarana pembayaran yang terstandardisasi," tambahnya.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda