Kenalkan Kompendium Bali G20, Bahlil: Tak Boleh Ada Negara Merasa Berhak Atur Negara Lain

Senin, 14 November 2022 - 17:55 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan, latar belakang penyusunan G20 Bali Compendium. Foto/Dok
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperkenalkan G20 Bali Compendium (Kompendium Bali G20) di Hotel Intercontinental, Bali.



Dalam sambutannya, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menjelaskan, bahwa latar belakang penyusunan Bali Kompendium yaitu agar negara G20 menjunjung sikap saling menghargai dalam menentukan arah kebijakan investasi masing-masing negara berdasarkan keunggulan kompetitifnya.



Bahlil menekankan, bahwa selama ini ada negara yang merasa lebih berhak dan mengatur negara lainnya. Menurut Bahlil, hal ini tidak relevan dengan perkembangan global saat ini.

“Gak bisa Indonesia disamakan dengan Amerika atau negara Eropa lainnya. Kita merebut kemerdekaan dengan cara perjuangan. Kita punya adat ketimuran, kita punya budaya yang berbeda dengan mereka. Masa mereka harus samakan itu dengan pola investasi. Saya katakan tidak. Dasar itulah yang melatarbelakangi penyusunan Bali Kompendium,” jelas Bahlil secara virtual, Senin (14/11/2022).



Diterangkan juga oleh Bahlil, bahwa Kompendium Bali merupakan kumpulan masukan kebijakan dari setiap negara yang dikompilasi oleh United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang kemudian dijadikan panduan bagi negara lain dalam menyusun kebijakan.

Dia juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) yang telah menyusun Bali Kompendium ini bersama dengan Kementerian Investasi/BKPM. Bali Kompendium ini nantinya akan digunakan sebagai panduan oleh negara-negara G20.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal UNCTAD Rebeca Grynspan menyampaikan, bahwa Kompendium Bali tersebut memuat berbagai pengalaman yang relevan terkait promosi investasi berkelanjutan dari seluruh negara G20 dan negara mitra lainnya. Dimana akan menjadi dasar bagi para pembuat kebijakan dari berbagai negara anggota G20 untuk menyusun strategi promosi investasi serta cara mempromosikan jenis investasi yang tepat untuk pembangunan berkelanjutan.

"Kompendium ini hadir di waktu yang tepat saat dunia berada dalam krisis, ketimpangan yang parah, dan ketidakstabilan yang kronis. Kompendium ini menawarkan solusi cerdas untuk tantangan investasi yang kita hadapi," ungkap Rebeca.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More