Menteri Bahlil Kantongi Komitmen Investasi USD8 Miliar dari G20
Kamis, 17 November 2022 - 08:56 WIB
JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang tahun ini diselenggarakan di Indonesia menjadi momentum emas untuk menarik investasi dari mancanegara.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, komitmen investasi yang sudah diteken selama gelaran KTT G20 mencapai hingga USD8 miliar.
"Komitmen investasi yang sudah ditekan kurang lebih sekitar USD7-8 miliar," kata Bahlil melalui keterangan resmi, Kamis (17/11/2022).
Menurut dia, jumlah tersebut merupakan total komitmen investasi dari beberapa negara seperti Korea Selatan, China dan sejumlah negara di Eropa.
"USD7-8 miliar sudah diteken, kemudian negaranya ada macam-macam, ada Korea, China ada beberapa Eropa. Detailnya nanti pada saat kita tandatangan HoA (Head of Agreement)," imbuh mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Bahlil juga menyebut masih ada potensi investasi senilai USD10 miliar yang belum ditandatangani namun sudah tercapai kesepahaman.
"Ada sekitar kurang lebih USD10 miliar yang belum bisa diteken tapi sudah ada kesepahaman dan saya tidak mau mengumumkan yang 10 billion ini karena itu belum diteken," tandas Bahlil.
Sebagaimana diketahui, puncak dari gelaran KTT G20 telah berlangsung di Bali pada 15-16 November yang dihadiri para kepala negara dan delegasi dari negara-negara anggota G20.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, komitmen investasi yang sudah diteken selama gelaran KTT G20 mencapai hingga USD8 miliar.
"Komitmen investasi yang sudah ditekan kurang lebih sekitar USD7-8 miliar," kata Bahlil melalui keterangan resmi, Kamis (17/11/2022).
Baca Juga
Menurut dia, jumlah tersebut merupakan total komitmen investasi dari beberapa negara seperti Korea Selatan, China dan sejumlah negara di Eropa.
"USD7-8 miliar sudah diteken, kemudian negaranya ada macam-macam, ada Korea, China ada beberapa Eropa. Detailnya nanti pada saat kita tandatangan HoA (Head of Agreement)," imbuh mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Baca Juga
Bahlil juga menyebut masih ada potensi investasi senilai USD10 miliar yang belum ditandatangani namun sudah tercapai kesepahaman.
"Ada sekitar kurang lebih USD10 miliar yang belum bisa diteken tapi sudah ada kesepahaman dan saya tidak mau mengumumkan yang 10 billion ini karena itu belum diteken," tandas Bahlil.
Sebagaimana diketahui, puncak dari gelaran KTT G20 telah berlangsung di Bali pada 15-16 November yang dihadiri para kepala negara dan delegasi dari negara-negara anggota G20.
(ind)
tulis komentar anda