Serapan Anggaran Covid-19 Paling Banyak Dilakukan oleh BNPB
Rabu, 08 Juli 2020 - 16:11 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan terus mendukung fasilitas untuk penanganan pandemi virus Corona (Covid-19). Staf Ahli Menteri Keuangan Kunta Wibawa mengatakan telah menyalurkan Rp2,9 triliun dari total anggaran Rp3,5 triliun kepada Gugus Tugas Covid-19 yang berada di bawah kendali BNPB.
Pencairan dana tersebut sudah termasuk pengadaan alat pelindung diri (APD), alat kesehatan, test kit, klaim biaya perawatan, mobilisasi dan logistik, serta karantina dan pemulangan WNI.
"Paling banyak direalisasi adalah BNPB, dari Rp3,5 triliun sudah Rp2,9 triliun yang dicairkan," kata Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha, di Jakarta, Rabu (8/7/2020. ( Baca juga:Terbongkar, Ini Biang Kerok Jokowi Murka Akibat Serapan Anggaran Kesehatan Lelet )
Kunta memastikan, pemerintah akan terus mendorong percepatan penyerapan anggaran untuk bidang kesehatan dalam rangka penanganan Covid-19 yang berjumlah Rp87,55 triliun.
"Kalau kita hitung insentif perpajakan bidang kesehatan dari total anggaran Rp9,05 triliun baru terealisasi Rp1,4 triliun," jelasnya.
Kunta lalu merinci alokasi anggaran sebesar Rp87,55 triliun tadi. Kata dia, anggaran tersebut digunakan untuk penanganan Covid-19 Rp65,8 triliun, insentif tenaga medis Rp5,9 triliun, bantuan iuran JKN Rp3 triliun, santunan kematian Rp0,3 triliun, gugus tugas Rp3,5 triliun, dan insentif perpajakan Rp9,05 triliun.
“Upaya percepatan dilakukan dengan adanya revisi Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) dan diikuti KMK serta penyediaan uang muka untuk klaim rumah sakit,” jelasnya.
Pencairan dana tersebut sudah termasuk pengadaan alat pelindung diri (APD), alat kesehatan, test kit, klaim biaya perawatan, mobilisasi dan logistik, serta karantina dan pemulangan WNI.
"Paling banyak direalisasi adalah BNPB, dari Rp3,5 triliun sudah Rp2,9 triliun yang dicairkan," kata Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha, di Jakarta, Rabu (8/7/2020. ( Baca juga:Terbongkar, Ini Biang Kerok Jokowi Murka Akibat Serapan Anggaran Kesehatan Lelet )
Kunta memastikan, pemerintah akan terus mendorong percepatan penyerapan anggaran untuk bidang kesehatan dalam rangka penanganan Covid-19 yang berjumlah Rp87,55 triliun.
"Kalau kita hitung insentif perpajakan bidang kesehatan dari total anggaran Rp9,05 triliun baru terealisasi Rp1,4 triliun," jelasnya.
Kunta lalu merinci alokasi anggaran sebesar Rp87,55 triliun tadi. Kata dia, anggaran tersebut digunakan untuk penanganan Covid-19 Rp65,8 triliun, insentif tenaga medis Rp5,9 triliun, bantuan iuran JKN Rp3 triliun, santunan kematian Rp0,3 triliun, gugus tugas Rp3,5 triliun, dan insentif perpajakan Rp9,05 triliun.
“Upaya percepatan dilakukan dengan adanya revisi Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) dan diikuti KMK serta penyediaan uang muka untuk klaim rumah sakit,” jelasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda