Jelang Batas Pencairan Dana BSU, Kantor Pos Denpasar Buka hingga Pukul 10 Malam
Sabtu, 19 November 2022 - 20:33 WIB
“Kami melakukan beberapa persiapan internal. Pertama, kami membentuk satgas khusus untuk mengawal penyaluran berdasarkan data yang kami terima. Kedua, kami berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan yang berada di kota/kabupaten, kami mengonfirmasi data penerima BSU. Kami berharap bisa menyalurkan BSU yang diamanahkan pemerintah dengan cepat dan tepat,” katanya.
PT Pos Indonesia sebelumnya telah berpengalaman menyalurkan BLT BBM kepada 20,65 juta penerima. Meski begitu, kata Nandi, tantangan yang dihadapi pada penyaluran BSU sedikit berbeda.
“Metode penyaluran berbeda antara BLT BBM dan BSU. Untuk yang BSU misalnya perusahaan terdaftar di Kota Denpasar, ternyata pekerjanya ada yang bekerja di NTT, NTB, atau daerah selain Provinsi Bali sehingga datanya ada di Denpasar tapi orangnya tidak ada di sini. Untuk mempercepat penyaluran BSU, kami mengontak perusahaan, memberikan data, dan mengimbau agar disampaikan kepada penerima untuk mengambil di Kantor Pos di kotanya,” ujar Nandi.
Selain memperpanjang jam pelayanan pada periode penyaluran BSU, saat ini pun Kantor Pos telah berbenah menjadi semakin baik dalam memberikan pelayanan. Hal ini diakui sendiri oleh para pekerja yang mengambil BSU di Kantor Pos. Mereka senang karena Kantor Pos melayani dengan cepat dan ramah.
(Baca juga:Ambil BSU di Kantor Pos, Cepat dan Utuh Tanpa Potongan)
“Pencairan BSU di sini mudah. Sebelumnya saya sudah diinformasikan sebelum ke Kantor Pos agar download Pospay dulu. Mudah banget prosesnya. Saya datang di Kantor Pos disambut sekuriti, ambil nomor antrean tidak lama, kemudian ke loket yang dituju. Pelayanannya ramah,” kata Widya Putri.
Widya yang berprofesi sebagai guru menjelaskan awal mula menerima BSU yakni setelah mendapatkan informasi dari kepala sekolah tempatnya bekerja. “Saya diinformasikan oleh kepala sekolah bahwa nama saya terdaftar sebagai penerima BSU di Kantor Pos. Saya terima BSU Rp600.000, akan saya pakai untuk keperluan sehari-hari,” katanya.
Widya yang baru kali ini menerima BSU, berharap ke depan akan kembali terdaftar sebagai penerima BSU. “Semoga ke depan akan terus ada program seperti ini. Harapan saya mudah-mudahan lebih merata karena karyawan seperti saya ada yang tidak dapat,” ujarnya.
Kehadiran BSU di tengah gejolak kenaikan harga akibat terdampak harga BBM sangat membantu para penerima, meningkatkan daya beli mereka. “BSU ini sangat berarti di tengah situasi pandemi Covid-19, kenaikan harga BBM, dan penghasilan menurun karena kondisi perusahaan sedang berkurang sehingga tidak bisa maksimal mendapat upah seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata I Nyoman Ambaradana, karyawan staf teknik di perusahaan konsultan jasa konsumsi.
Nyoman mengambil BSU di Kantor Pos Denpasar. Ini merupakan kali kedua ia menerima BSU. “Saya kedua kali menerima BSU setelah tahun lalu menerima juga,” katanya.
PT Pos Indonesia sebelumnya telah berpengalaman menyalurkan BLT BBM kepada 20,65 juta penerima. Meski begitu, kata Nandi, tantangan yang dihadapi pada penyaluran BSU sedikit berbeda.
“Metode penyaluran berbeda antara BLT BBM dan BSU. Untuk yang BSU misalnya perusahaan terdaftar di Kota Denpasar, ternyata pekerjanya ada yang bekerja di NTT, NTB, atau daerah selain Provinsi Bali sehingga datanya ada di Denpasar tapi orangnya tidak ada di sini. Untuk mempercepat penyaluran BSU, kami mengontak perusahaan, memberikan data, dan mengimbau agar disampaikan kepada penerima untuk mengambil di Kantor Pos di kotanya,” ujar Nandi.
Selain memperpanjang jam pelayanan pada periode penyaluran BSU, saat ini pun Kantor Pos telah berbenah menjadi semakin baik dalam memberikan pelayanan. Hal ini diakui sendiri oleh para pekerja yang mengambil BSU di Kantor Pos. Mereka senang karena Kantor Pos melayani dengan cepat dan ramah.
(Baca juga:Ambil BSU di Kantor Pos, Cepat dan Utuh Tanpa Potongan)
“Pencairan BSU di sini mudah. Sebelumnya saya sudah diinformasikan sebelum ke Kantor Pos agar download Pospay dulu. Mudah banget prosesnya. Saya datang di Kantor Pos disambut sekuriti, ambil nomor antrean tidak lama, kemudian ke loket yang dituju. Pelayanannya ramah,” kata Widya Putri.
Widya yang berprofesi sebagai guru menjelaskan awal mula menerima BSU yakni setelah mendapatkan informasi dari kepala sekolah tempatnya bekerja. “Saya diinformasikan oleh kepala sekolah bahwa nama saya terdaftar sebagai penerima BSU di Kantor Pos. Saya terima BSU Rp600.000, akan saya pakai untuk keperluan sehari-hari,” katanya.
Widya yang baru kali ini menerima BSU, berharap ke depan akan kembali terdaftar sebagai penerima BSU. “Semoga ke depan akan terus ada program seperti ini. Harapan saya mudah-mudahan lebih merata karena karyawan seperti saya ada yang tidak dapat,” ujarnya.
Kehadiran BSU di tengah gejolak kenaikan harga akibat terdampak harga BBM sangat membantu para penerima, meningkatkan daya beli mereka. “BSU ini sangat berarti di tengah situasi pandemi Covid-19, kenaikan harga BBM, dan penghasilan menurun karena kondisi perusahaan sedang berkurang sehingga tidak bisa maksimal mendapat upah seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata I Nyoman Ambaradana, karyawan staf teknik di perusahaan konsultan jasa konsumsi.
Nyoman mengambil BSU di Kantor Pos Denpasar. Ini merupakan kali kedua ia menerima BSU. “Saya kedua kali menerima BSU setelah tahun lalu menerima juga,” katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda