Gandeng Perusahaan AI UEA, Startup Bioteknologi Siap Transformasi Industri Genomik RI

Senin, 21 November 2022 - 20:02 WIB
Pada tahun 2020-2027, industri genomik Indonesia diproyeksikan mengalami peningkatan tahunan dengan CAGR sebesar 11,4%. Ilustrasi foto/pexels/chokniti khongchum
JAKARTA - Perusahaan rintisan atau startup bioteknologi dan data genomik dari Indonesia Asa Ren Pte Ltd (Asa Ren) menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) dari Uni Emirat Arab (UEA) G42 Health Care AI Holding RSC LTD (G42 Healthcare).

Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pada Kamis (17/11) yang bertujuan mengembangkan teknologi genomic sequencing dan bioinformatika di Indonesia.

Untuk diketahui, genomik merupakan studi tentang keseluruhan gen sebuah organisme (genom). Mengutip laman Amazon, dalam satu dekade terakhir genomik telah berevolusi dari area penelitian khusus menjadi alat klinis yang kuat yang telah mengantarkan era baru perawatan kesehatan yang berfokus pada pasien.

Di dunia preventive medicine, pemeriksaan atau tes genomik juga membuka paradigma baru dalam menilai risiko penyakit sehingga bisa diantisipasi sedini mungkin.





Pada tahun 2020 hingga 2027, industri genomik Indonesia diproyeksikan mengalami peningkatan tahunan dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 11,4%. Hal ini tentunya menjadi peluang bagi para pemain industri terkait.

Untuk itulah, Asa Ren dan G42 Healthcare optimistis kemitraan yang dijalin akan membuka peluang terbaik bagi kedua perusahaan dan akan berkontribusi memajukan industri genomic di Tanah Air.



CEO Asa Ren Aloysius Liang mengatakan, MoU dengan G42 Healthcare bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan genomic sequencing dan kemampuan bioinformatika di Indonesia untuk mendukung Inisiatif Genomik Nasional dan memberikan nilai jangka panjang.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More