APNI Dukung Usulan Menteri Bahlil Bentuk Organisasi Negara Kaya Nikel di Dunia
Selasa, 22 November 2022 - 13:00 WIB
JAKARTA - Pengusaha tambang nikel menyambut positif usulan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia untuk membentuk organisasi negara kaya nikel di dunia seperti halnya OPEC yang mewadahi negara-negara pengekspor minyak bumi.
Sekjen Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey menyatakan dukungannya terhadap usulan tersebut. ''Kami biasanya menyebut ONEC yakni The Organization of the Nikel Exporting Countries,'' ujarnya saat Market Review, Selasa 22/11/2022.
Namun, menurut dia, sebagai produsen nikel terbesar di dunia, Indonesia harus mampu menjadi leader-nya. Jangan sampai Indonesia produsen terbesar tapi bukan Indonesia yang mengontrol. ''Jadi konsep awalnya harus dimatangkan terlebih dahulu, jangan sampai Indonesia terpatok dari negara lain,'' tandasnya.
Sebelumnya, di sela KTT G20 di Bali belum lama ini Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengusulkan pembentukan organisasi negara pengekspor nikel.
Mantan punggawa Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu menyatakan bahwa dengan adanya organisasi tersebut maka para negara penghasil nikel bisa menyatukan kebijakan komoditas nikel.
Sekjen Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey menyatakan dukungannya terhadap usulan tersebut. ''Kami biasanya menyebut ONEC yakni The Organization of the Nikel Exporting Countries,'' ujarnya saat Market Review, Selasa 22/11/2022.
Namun, menurut dia, sebagai produsen nikel terbesar di dunia, Indonesia harus mampu menjadi leader-nya. Jangan sampai Indonesia produsen terbesar tapi bukan Indonesia yang mengontrol. ''Jadi konsep awalnya harus dimatangkan terlebih dahulu, jangan sampai Indonesia terpatok dari negara lain,'' tandasnya.
Sebelumnya, di sela KTT G20 di Bali belum lama ini Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengusulkan pembentukan organisasi negara pengekspor nikel.
Mantan punggawa Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu menyatakan bahwa dengan adanya organisasi tersebut maka para negara penghasil nikel bisa menyatukan kebijakan komoditas nikel.
(ind)
tulis komentar anda