Perang Rusia Ukraina Mengubah Wajah Perdagangan Minyak Global

Kamis, 24 November 2022 - 06:38 WIB
Kontrak berjangka bulan depan untuk minyak mentah Brent, yang menjadi pengukur harga global pada akhir perdagangan Rabu ditutup pada level USD85,41 setelah aksi jual November menarik harga mendekati level terendah.

Dampak dari pemutusan Eropa dari ekspor energi Rusia belum sepenuhnya ditanggung untuk produk olahan seperti diesel, yang merupakan kunci untuk pertanian, truk, dan manufaktur.

Biaya pengangkutan bahan bakar semacam itu yang melintasi Samudra Atlantik telah meningkat tiga kali lipat menjadi sekitar USD5 per barel pada tahun 2022, tulis analis Goldman Sachs dalam sebuah catatan bulan lalu. Mereka memperkirakan angka itu bisa berlipat ganda pada awal tahun depan.

"Di situlah pengetatan sebenarnya," kata Kepala strategi komoditas global di J.P. Morgan, Natasha Kaneva.

Sementara Rusia tampaknya memiliki akses ke kapal tanker minyak yang cukup untuk mengangkut minyak mentahnya, namun diterangkan juga olehnya Rusia menghadapi kekurangan kapal yang dilengkapi untuk membawa produk minyak bumi.

Tarif kapal tanker kadang-kadang melonjak sebagai tanggapan terhadap guncangan geopolitik, seperti ketika A.S. pada tahun 2019 menjatuhkan sanksi kepada lusinan kapal yang dioperasikan oleh perusahaan terkemuka China atas dugaan hubungan dengan perdagangan minyak ilegal Iran.

Operator kapal tanker "menghargai tahun-tahun seperti ini ketika mereka menghasilkan uang," kata Omar Nokta, seorang analis pelayaran di Jefferies.

Nokta mengatakan, rute yang diubah berarti kapal tanker memiliki lebih sedikit peluang untuk memuat kargo sambil menghadapi snafus logistik baru, memperparah kekurangan kapal yang tersedia. Namun, operator kapal tanker tidak berencana untuk menggunakan rejeki nomplok yang didapatkan saat ini untuk memesan kapal baru.

Galangan kapal ditumpuk dengan pesanan kapal kontainer, kata Kepala Eksekutif Ardmore Shipping Corp Anthony Gurnee, yang berarti kapal tanker baru tidak akan tiba selama beberapa tahun, meningkatkan risiko mereka akan ketinggalan zaman secara teknologi.

Ardmore yang berbasis di Bermuda malah menimbang pembelian kapal bekas, pasar kapal tanker bekas yang menurut beberapa analis juga dapat diperketat jika perusahaan yang terkait dengan Rusia mencoba mengambil kapal yang tersedia untuk membantu menghindari sanksi Barat.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More