Menaker Ida Fauziyah: Pusat Pasar Kerja sebagai Jawaban Permasalahan Link and Match Hadapi Era Digital 4.0
Minggu, 27 November 2022 - 07:00 WIB
JAKARTA - Pusat Pasar Kerja dinilai menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, Pusat Pasar Kerja didirikan sebagai jawaban dari permasalahan link and match dan ekosistem digital ketenagakerjaan yang merupakan keharusan dalam menghadapi era revolusi digital 4.0.
“Untuk mengoptimalkan pemanfaatannya, kita perlu komitmen bersama agar sistem informasi pasar kerja yang tepat guna, tepat sasaran dan inklusif,” katanya.
Ia melanjutkan, Pusat Pasar Kerja harus mampu mengintegrasikan proses pelatihan, sertifikasi dan penempatan, penyediaan informasi pasar kerja serta memberikan layanan kepada pencari kerja dan pemberi kerja dan start up (perusahaan rintisan) yang tumbuh di era digital saat ini.
Untuk itu Kementerian Ketenagakerjaan menyiapkan layanan SIAPkerja yang dapat di akses di laman siapkerja.kemnaker.go.id. Di mana di dalamnya terdapat beberapa menu layanan diantaranya layanan informasi pasar kerja (Karirhub), layanan Pelatihan Kerja (Skillhub), Layanan Sertifikasi kompetensi (Sertihub) dan Layanan Tenaga Kerja Mandiri (Bizhub).
Menaker Ida mengharapkan layanan job matching Pusat Pasar Kerja dapat menjadi jawaban segala permasalahan para pekerja yang bekerja tidak sesuai dengan tingkat pendidikannya serta ketidakcocokan latar belakang pendidikan dengan jenis pekerjaannya.
Ke depan, Menaker Ida menginginkan Pusat Pasar Kerja dapat menjadi hub sekaligus etalase terdepan Kementerian Ketenagakerjaan dalam mengatasi segala permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia. "Saya ingin Pusat Pasar Kerja mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan maksimal mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia," ungkapnya.
Akses http://www.karirhub.kemnaker.go.id / untuk membantu perusahaan menemukan talenta atau SDM dan pencari kerja menemukan pekerjaan yang sesuai.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, Pusat Pasar Kerja didirikan sebagai jawaban dari permasalahan link and match dan ekosistem digital ketenagakerjaan yang merupakan keharusan dalam menghadapi era revolusi digital 4.0.
“Untuk mengoptimalkan pemanfaatannya, kita perlu komitmen bersama agar sistem informasi pasar kerja yang tepat guna, tepat sasaran dan inklusif,” katanya.
Ia melanjutkan, Pusat Pasar Kerja harus mampu mengintegrasikan proses pelatihan, sertifikasi dan penempatan, penyediaan informasi pasar kerja serta memberikan layanan kepada pencari kerja dan pemberi kerja dan start up (perusahaan rintisan) yang tumbuh di era digital saat ini.
Untuk itu Kementerian Ketenagakerjaan menyiapkan layanan SIAPkerja yang dapat di akses di laman siapkerja.kemnaker.go.id. Di mana di dalamnya terdapat beberapa menu layanan diantaranya layanan informasi pasar kerja (Karirhub), layanan Pelatihan Kerja (Skillhub), Layanan Sertifikasi kompetensi (Sertihub) dan Layanan Tenaga Kerja Mandiri (Bizhub).
Menaker Ida mengharapkan layanan job matching Pusat Pasar Kerja dapat menjadi jawaban segala permasalahan para pekerja yang bekerja tidak sesuai dengan tingkat pendidikannya serta ketidakcocokan latar belakang pendidikan dengan jenis pekerjaannya.
Ke depan, Menaker Ida menginginkan Pusat Pasar Kerja dapat menjadi hub sekaligus etalase terdepan Kementerian Ketenagakerjaan dalam mengatasi segala permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia. "Saya ingin Pusat Pasar Kerja mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan maksimal mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia," ungkapnya.
Akses http://www.karirhub.kemnaker.go.id / untuk membantu perusahaan menemukan talenta atau SDM dan pencari kerja menemukan pekerjaan yang sesuai.
(ars)
tulis komentar anda