Dari Kalosi ke Cindakko, Pertamina Bangkitkan Kopi Sulsel hingga Mancanegara
Kamis, 09 Juli 2020 - 16:50 WIB
Biji kopinya memiliki body medium dengan sedikit rasa rempah-rempah. Varietas ini punya potensi pangsa pasar yang cukup menjanjikan.
Medio Februari, 2020, Suryani, 60 tahun, berkesempatan ke Makassar bertemu dengan jajaran Manajemen PT Pertamina MOR VII Sulawesi untuk mendapatkan sokongan modal usaha dari perusahaan BUMN tersebut.
Hal itu terkait dengan dikabulkannya permohonan modal kerja usahanya yang diajukan lewat Program Kemitraan (PK) disetujui PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII.
"Saya sangat bersyukur, usulan permintaan pinjaman Rp50 juta untuk memperkuat permodalan usaha Kopi Kalosi dikabulkan Pertamina," ujarnya penuh bahagia.
Tahun ini, Suryani kembali mengajukan pinjaman bergulir sangat lunak melalui program kemitraan Pertamina. Sebuah program pemberian modal usaha bergulir dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bagi sektor usaha mikro, kecil dan menengah.
Sebetulnya, ini bukan kali pertama Suryani mengajukan program serupa.
Sekitar enam tahun lalu, pihaknya pernah mengajukan program pinjaman sangat lunak ini ke Pertamina juga.
Waktu itu Suryani mengajukan Rp30 juta. Bahkan, tiga tahun lalu, setelah pengajuan PK pertama lunas, ia kembali mengajukan PK kedua kalinya dan mendapat pinjaman Rp50 juta.
Berbekal modal dari Pertamina itulah, Suryani mengaku usahanya tumbuh pesat.
Medio Februari, 2020, Suryani, 60 tahun, berkesempatan ke Makassar bertemu dengan jajaran Manajemen PT Pertamina MOR VII Sulawesi untuk mendapatkan sokongan modal usaha dari perusahaan BUMN tersebut.
Hal itu terkait dengan dikabulkannya permohonan modal kerja usahanya yang diajukan lewat Program Kemitraan (PK) disetujui PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII.
"Saya sangat bersyukur, usulan permintaan pinjaman Rp50 juta untuk memperkuat permodalan usaha Kopi Kalosi dikabulkan Pertamina," ujarnya penuh bahagia.
Tahun ini, Suryani kembali mengajukan pinjaman bergulir sangat lunak melalui program kemitraan Pertamina. Sebuah program pemberian modal usaha bergulir dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bagi sektor usaha mikro, kecil dan menengah.
Sebetulnya, ini bukan kali pertama Suryani mengajukan program serupa.
Sekitar enam tahun lalu, pihaknya pernah mengajukan program pinjaman sangat lunak ini ke Pertamina juga.
Waktu itu Suryani mengajukan Rp30 juta. Bahkan, tiga tahun lalu, setelah pengajuan PK pertama lunas, ia kembali mengajukan PK kedua kalinya dan mendapat pinjaman Rp50 juta.
Berbekal modal dari Pertamina itulah, Suryani mengaku usahanya tumbuh pesat.
tulis komentar anda