Dari Kalosi ke Cindakko, Pertamina Bangkitkan Kopi Sulsel hingga Mancanegara
Kamis, 09 Juli 2020 - 16:50 WIB
“Dari yang semula menggunakan alat sederhana dengan produksi 5 kg kopi per minggu, kini pabrik kopinya yang sudah dilengkapi mesin roasted lumayan canggih mampu memproduksi hingga 1 ton dalam satu bulan,” ujarnya.
Tak hanya itu, dulu tidak punya pekerja kini punya enam karyawan. Bahkan kalau lagi musim panen kopi, bisa 30 karyawan.
Dia menuturkan, jenis kopi yang diproduksinya ini sangat diminati market mancanegara. Makanya wilayah pemasaran produk kopinya saat ini semakin luas.
"Dalam negeri sudah menjangkau Pulau Jawa, Bali, Kalimantan hingga Papua. Selain itu juga kami mulai ekspor kecil-kecilan ke luar negeri seperti Jepang dan Kanada," ujarnya.
Termasuk ikut dalam beberapa pameran dalam negeri yang difasilitasi Pertamina pun pernah diikutinya.
Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII, Hatim Ilwan, mengatakan pihaknya sejak awal sangat mendukung usaha Ibu Suryani dengan Kopi Kalosinya. Selain memiliki nilai sejarah panjang, jenis kopi yang diolahnya pun berkualitas.
"Kami ingin memperkenalkan lebih luas lagi dan Pertamina ingin menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam mendunianya kopi Kalosi," ujarnya.
Salah satu kontribusinya, masih menurut Hatim, Suryani menjadi salah satu mitra binaan yang kembali mendapatkan bantuan modal usaha lewat Program Kemitraan Pertamina.
"Kami menyalurkan bantuan sebesar Rp1,1 miliar bagi 21 orang calon entrepreneur sukses, salah satunya Ibu Suryani," terang Hatim. Mereka berasal dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Toraja Utara dan Enrekang.
Tak hanya itu, dulu tidak punya pekerja kini punya enam karyawan. Bahkan kalau lagi musim panen kopi, bisa 30 karyawan.
Dia menuturkan, jenis kopi yang diproduksinya ini sangat diminati market mancanegara. Makanya wilayah pemasaran produk kopinya saat ini semakin luas.
"Dalam negeri sudah menjangkau Pulau Jawa, Bali, Kalimantan hingga Papua. Selain itu juga kami mulai ekspor kecil-kecilan ke luar negeri seperti Jepang dan Kanada," ujarnya.
Termasuk ikut dalam beberapa pameran dalam negeri yang difasilitasi Pertamina pun pernah diikutinya.
Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII, Hatim Ilwan, mengatakan pihaknya sejak awal sangat mendukung usaha Ibu Suryani dengan Kopi Kalosinya. Selain memiliki nilai sejarah panjang, jenis kopi yang diolahnya pun berkualitas.
"Kami ingin memperkenalkan lebih luas lagi dan Pertamina ingin menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam mendunianya kopi Kalosi," ujarnya.
Salah satu kontribusinya, masih menurut Hatim, Suryani menjadi salah satu mitra binaan yang kembali mendapatkan bantuan modal usaha lewat Program Kemitraan Pertamina.
"Kami menyalurkan bantuan sebesar Rp1,1 miliar bagi 21 orang calon entrepreneur sukses, salah satunya Ibu Suryani," terang Hatim. Mereka berasal dari Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Toraja Utara dan Enrekang.
tulis komentar anda