Dari Kalosi ke Cindakko, Pertamina Bangkitkan Kopi Sulsel hingga Mancanegara
Kamis, 09 Juli 2020 - 16:50 WIB
Proses penanaman bibit kopi Cindakko, Maros
“Hadirnya Pertamina memberikan multiflier efek terhadap kehidupan warga di Cindakko, efek sosial, ekonomi, dan budaya. Efek sosial, misalnya mereka yang dulu dikenal sebagai orang gunung, kini bisa berbangga disebut petani kopi, penghasil kopi terbaik. Dan, efek ekonomi ada tambahan penghasilan,” paparnya.
Dia memaparkan, sebenarnya warga di sana sudah lama mengembangkan kopi, hanya saja tidak menerapkan prinsip Good Agriculture Practice (GAP) dan produksinya masih rendah, tidak cukup 500 kg per tahun.
“Nah, karena kopi Cindakko ini punya kualitas yang bisa bersaing dengan Kopi Toraja atau Kopi Kalosi makanya kita coba ajarkan ke petani kopi. Beruntung usaha kami gayung bersambut dari Pertamina mendukung sebagai sponsor utama dalam pendampingan budidaya kopi,” paparnya.
Jadi, Pertamina menyediakan dana untuk melakukan pemberdayaan mulai dari penanaman kopi sampai dengan pemasaran.
“Tanaman kopi ini kak jadi harapan baru buat warga di Dusun Cindakko, bahkan berkat kopi ini semakin banyak orang datang ke desa ini untuk belajar,” paparnya.
Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan mengatakan, tujuan dari program ini adalah memberikan keterampilan bagi masyarakat Dusun Cindakko dalam membudidayakan kopi yang benar dan efektif sehingga membuka alternatif penghasilan lain bagi masyarakat.
“Selain memberdayakan masyarakat secara ekonomi, tujuan program ini adalah untuk mengenalkan Kopi Cindakko ke masyarakat luas,” ujarnya.
tulis komentar anda