Dari Kalosi ke Cindakko, Pertamina Bangkitkan Kopi Sulsel hingga Mancanegara
Kamis, 09 Juli 2020 - 16:50 WIB
Penyaluran bantuan modal ini, lanjut Hatim, merupakan penanda bergulirnya kembali Program Kemitraan Pertamina di tahun 2020.
"Jumlah bantuan modal yang akan kami salurkan di tahun ini mencapai Rp16 miliar yang terbuka bagi semua pemilik UMKM di Sulawesi," ujarnya.
Hatim menambahkan bahwa keuntungan yang didapat dari menjadi mitra binaan Pertamina sangat banyak dengan persyaratan yang mudah dipenuhi.
"Penjelasan singkat mengenai Program Kemitraan Pertamina bisa dibaca di website kami www.pertamima.com/id/PKBL," paparnya.
Tak hanya pada sektor hulu, Pertamina berperan dalam mengembangkan komoditi kopi yang menjadi salah satu andalan Sulsel ini.
Di Dusun Cindakko Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, PT Pertamina juga menggandeng warga Pertamina Ajak Warga Dusun mengembangkan komoditi tersebut dari hulu hingga ke hilir. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Pertamina mengajak petani kopi di Dusun Cindakko, Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Program yang bertemakan “Gerakan Penanaman 22.000 Pohon Kopi Cindakko” ini, merupakan hasil kerja sama antara Pertamina MOR VII dengan Yayasan Wanua Panrita. Yayasan ini merupakan lembaga non-profit yang berdiri sejak tahun 2018 dan fokus pada bidang pendidikan, sosial dan ekonomi.
Ketua Yayasan Wanua Panrita, Hasdinar mengatakan, kegiatan ini melibatkan 60 orang petani kopi dari Dusun Cindakko dengan menanam 22 ribu pohon kopi di hampir 55 hektare lahan tanam. Jenis pohon kopi yang ditanam pada kegiatan kali ini merupakan kopi khas Dusun Cindakko.
Kopi Cindakko pernah diikutkan dalam festival International Coffee Day yang diselenggarakan pada 1 Oktober 2019 lalu di Kota Makassar dan menjadi salah satu varian paling menarik minat pecinta kopi di acara tersebut.
"Jumlah bantuan modal yang akan kami salurkan di tahun ini mencapai Rp16 miliar yang terbuka bagi semua pemilik UMKM di Sulawesi," ujarnya.
Hatim menambahkan bahwa keuntungan yang didapat dari menjadi mitra binaan Pertamina sangat banyak dengan persyaratan yang mudah dipenuhi.
"Penjelasan singkat mengenai Program Kemitraan Pertamina bisa dibaca di website kami www.pertamima.com/id/PKBL," paparnya.
Tak hanya pada sektor hulu, Pertamina berperan dalam mengembangkan komoditi kopi yang menjadi salah satu andalan Sulsel ini.
Di Dusun Cindakko Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, PT Pertamina juga menggandeng warga Pertamina Ajak Warga Dusun mengembangkan komoditi tersebut dari hulu hingga ke hilir. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Pertamina mengajak petani kopi di Dusun Cindakko, Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Program yang bertemakan “Gerakan Penanaman 22.000 Pohon Kopi Cindakko” ini, merupakan hasil kerja sama antara Pertamina MOR VII dengan Yayasan Wanua Panrita. Yayasan ini merupakan lembaga non-profit yang berdiri sejak tahun 2018 dan fokus pada bidang pendidikan, sosial dan ekonomi.
Ketua Yayasan Wanua Panrita, Hasdinar mengatakan, kegiatan ini melibatkan 60 orang petani kopi dari Dusun Cindakko dengan menanam 22 ribu pohon kopi di hampir 55 hektare lahan tanam. Jenis pohon kopi yang ditanam pada kegiatan kali ini merupakan kopi khas Dusun Cindakko.
Kopi Cindakko pernah diikutkan dalam festival International Coffee Day yang diselenggarakan pada 1 Oktober 2019 lalu di Kota Makassar dan menjadi salah satu varian paling menarik minat pecinta kopi di acara tersebut.
tulis komentar anda