Dibebani Saham Teknologi, IHSG Akan Bergerak di Area 6.926-7.124
Senin, 05 Desember 2022 - 07:40 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) hari ini masih diproyeksikan bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan awal pekan (5/12/2022). Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.926-7.124.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan perdagangan hari Jumat kemarin (2/12/2022) indeks seolah memperlihatkan bahwa pelaku pasar pun bisa menolak menganggap GOTO sebagai beban IHSG dalam waktu yang lama.
"Buktinya, IHSG yang walaupun sempat menurun di bawah 7.000, telah kembali di atas 7.000 dengan membentuk pola doji," tulis William dalam analisisnya, Senin (5/12/2022).
Pola ini, lanjut William, menjadi pola yang bagus jika muncul di saat tren sedang menurun, karena mengindikasikan adanya potensi untuk rebound. Namun, jika rebound IHSG masih di area support 6.977-7.124, maka belum bisa mengambil kesimpulan bahwa pasar akan berbalik menguat, karena hanya kembali ke area sideways saja.
"Potensi menguat pun terbatas, ada kemungkinan IHSG (jika benar rebound) hanya akan mendekati 7.070, setelah itu melemah kembali," katanya.
Kondisi itu karena masih belum lepasnya beban-beban dari sebagian saham teknologi, dengan sepinya nilai transaksi yang merupakan indikasi bahwa pelaku pasar sedang wait and see.
"Mungkin mengkhawatirkan IHSG yang belum kelihatan window dressing-nya? Secara teknikal kesimpulan kami, walaupun masih dalam pergerakan yang cenderung melemah, namun pada hari ini ada peluang rebound tipis yang terindikasi dari pola doji," jelas William.
Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar 1,16 poin (0.02%) menuju 7019,63 pada perdagangan hari Jumat 2 Desember 2022. Sebanyak 213 saham menguat, 330 saham menurun, dan 169 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto, mengatakan perdagangan hari Jumat kemarin (2/12/2022) indeks seolah memperlihatkan bahwa pelaku pasar pun bisa menolak menganggap GOTO sebagai beban IHSG dalam waktu yang lama.
"Buktinya, IHSG yang walaupun sempat menurun di bawah 7.000, telah kembali di atas 7.000 dengan membentuk pola doji," tulis William dalam analisisnya, Senin (5/12/2022).
Pola ini, lanjut William, menjadi pola yang bagus jika muncul di saat tren sedang menurun, karena mengindikasikan adanya potensi untuk rebound. Namun, jika rebound IHSG masih di area support 6.977-7.124, maka belum bisa mengambil kesimpulan bahwa pasar akan berbalik menguat, karena hanya kembali ke area sideways saja.
"Potensi menguat pun terbatas, ada kemungkinan IHSG (jika benar rebound) hanya akan mendekati 7.070, setelah itu melemah kembali," katanya.
Kondisi itu karena masih belum lepasnya beban-beban dari sebagian saham teknologi, dengan sepinya nilai transaksi yang merupakan indikasi bahwa pelaku pasar sedang wait and see.
"Mungkin mengkhawatirkan IHSG yang belum kelihatan window dressing-nya? Secara teknikal kesimpulan kami, walaupun masih dalam pergerakan yang cenderung melemah, namun pada hari ini ada peluang rebound tipis yang terindikasi dari pola doji," jelas William.
Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar 1,16 poin (0.02%) menuju 7019,63 pada perdagangan hari Jumat 2 Desember 2022. Sebanyak 213 saham menguat, 330 saham menurun, dan 169 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
tulis komentar anda