Wapres Pastikan Beras Bulog Aman: Kalau Tidak Cukup Baru Impor
Senin, 05 Desember 2022 - 15:57 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memastikan pemerintah menjaga stok beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) aman dengan mengupayakan sejumlah langkah-langkah. Salah satunya melakukan upaya intensifikasi pertanian sehingga tidak terjadi kelangkaan pangan terutama beras.
“Ya kita memang sudah mengantisipasi untuk melakukan berbagai upaya-upaya terutama masalah beras serta kebutuhan yang lainnya dan melalui upaya intensifikasi,” ungkap Wapres di Istana Wapres, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Bahkan, Wapres mengatakan saat dirinya melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Selatan untuk memerintahkan pemerintah melakukan intensifikasi pertanian. Sehingga, dengan upaya itu akan menaikkan hasil tanam salah satunya beras.
“Kemarin di Sulawesi Selatan juga saya meminta apa yang sudah dilakukan (Pemda) dan mereka melakukan intensifikasi berbagai hal, baik dari bibit, pengelolaan tanah, dan ternyata naik 250.000 ton tahun ini,” kata Wapres.
Meskipun, kata Wapres, intensifikasi pertanian ini tidak semua daerah berhasil dilaksanakan. “Jadi ini ada di daerah-daerah yang lain dan mungkin juga yang tidak berhasil.”
Wapres mengatakan dari laporan yang dia terima diperkirakan stok beras di Indonesia masih cukup. “Menurut laporan memang diperkirakan memang terpenuhi, tetapi memang mungkin ada panen-panen yang kebanjiran di beberapa daerah, karena itu sekarang ini stok beras sedang ditinjau dan dihitung kembali kecukupannya," kata dia.
Namun, tambah Wapres jika dilakukan impor itu sifatnya jika terjadi kekurangan stok. “Kalaupun masalah impor itu sifatnya antisipatif, apabila kurang maka impor, tetapi kalau cukup maka tidak jadi impor. Jadi itu sifatnya kalau ada kekurangan,” paparnya.
Lihat Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-35, MNC Finance Bertekad Wujudkan Inspiring Each Other for a Better Future
“Ya kita memang sudah mengantisipasi untuk melakukan berbagai upaya-upaya terutama masalah beras serta kebutuhan yang lainnya dan melalui upaya intensifikasi,” ungkap Wapres di Istana Wapres, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Bahkan, Wapres mengatakan saat dirinya melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Selatan untuk memerintahkan pemerintah melakukan intensifikasi pertanian. Sehingga, dengan upaya itu akan menaikkan hasil tanam salah satunya beras.
“Kemarin di Sulawesi Selatan juga saya meminta apa yang sudah dilakukan (Pemda) dan mereka melakukan intensifikasi berbagai hal, baik dari bibit, pengelolaan tanah, dan ternyata naik 250.000 ton tahun ini,” kata Wapres.
Meskipun, kata Wapres, intensifikasi pertanian ini tidak semua daerah berhasil dilaksanakan. “Jadi ini ada di daerah-daerah yang lain dan mungkin juga yang tidak berhasil.”
Wapres mengatakan dari laporan yang dia terima diperkirakan stok beras di Indonesia masih cukup. “Menurut laporan memang diperkirakan memang terpenuhi, tetapi memang mungkin ada panen-panen yang kebanjiran di beberapa daerah, karena itu sekarang ini stok beras sedang ditinjau dan dihitung kembali kecukupannya," kata dia.
Namun, tambah Wapres jika dilakukan impor itu sifatnya jika terjadi kekurangan stok. “Kalaupun masalah impor itu sifatnya antisipatif, apabila kurang maka impor, tetapi kalau cukup maka tidak jadi impor. Jadi itu sifatnya kalau ada kekurangan,” paparnya.
Lihat Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-35, MNC Finance Bertekad Wujudkan Inspiring Each Other for a Better Future
(nng)
tulis komentar anda