Menko Luhut Gandeng Uni Emirat Arab Produksi 1 Juta Vaksin Corona
Jum'at, 10 Juli 2020 - 07:08 WIB
JAKARTA - Pemerintah dan Uni Emirat Arab (UEA) tengah menjajaki kerja sama dalam pengembangan dan memproduksi vaksin corona atau covid-19. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengaku UEA tertarik membangun pabrik farmasi di Indonesia.
(
)
Sambung Luhut menerangkan seiring pandemi Covid-19 telah membuka mata banyak negara, tidak hanya Indonesia untuk semakin menganggap pentingnya perhatian untuk kesehatan masyarakat.
“Rencananya, Uni Emirat Arab sangat berminat untuk bekerja sama dengan perusahaan Indonesia guna memproduksi vaksin, dengan rencana produksi hingga 1 juta vaksin per tahun. Untuk riset dan inovasi ke depan akan ada 3 negara yang akan bekerja sama,” ujar Luhut dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (10/7/2020).
Menko Luhut juga menjelaskan, bahwa pada saat ini perubahan dan pergolakan dunia, dampak dari pandemi global covid-19, berlangsung sangat cepat dan dinamis. "Kita bangun kemandirian nasional di sektor kesehatan, dengan anggaran sebesar Rp80 triliun, antara lain akan kita gunakan untuk mendorong kemandirian tersebut," jelasnya.
( )
Ia memaparkan, Indonesia harus menyesuaikan berbagai dinamika tersebut, tentunya dengan terfokus kepada pemulihan ekonomi sekaligus juga penanganan kesehatan masyarakat. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan ekonomi dan kesehatan harus berjalan seimbang.
“Harus diakui, penanganan semakin baik walaupun kita tidak menafikan kekurangan yang ada dan itu selalu kita benahi, karena segala sesuatunya memang harus berhati-hati, apalagi ini untuk masyarakat," tandasnya.
(
Baca Juga
Sambung Luhut menerangkan seiring pandemi Covid-19 telah membuka mata banyak negara, tidak hanya Indonesia untuk semakin menganggap pentingnya perhatian untuk kesehatan masyarakat.
“Rencananya, Uni Emirat Arab sangat berminat untuk bekerja sama dengan perusahaan Indonesia guna memproduksi vaksin, dengan rencana produksi hingga 1 juta vaksin per tahun. Untuk riset dan inovasi ke depan akan ada 3 negara yang akan bekerja sama,” ujar Luhut dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (10/7/2020).
Menko Luhut juga menjelaskan, bahwa pada saat ini perubahan dan pergolakan dunia, dampak dari pandemi global covid-19, berlangsung sangat cepat dan dinamis. "Kita bangun kemandirian nasional di sektor kesehatan, dengan anggaran sebesar Rp80 triliun, antara lain akan kita gunakan untuk mendorong kemandirian tersebut," jelasnya.
( )
Ia memaparkan, Indonesia harus menyesuaikan berbagai dinamika tersebut, tentunya dengan terfokus kepada pemulihan ekonomi sekaligus juga penanganan kesehatan masyarakat. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan ekonomi dan kesehatan harus berjalan seimbang.
“Harus diakui, penanganan semakin baik walaupun kita tidak menafikan kekurangan yang ada dan itu selalu kita benahi, karena segala sesuatunya memang harus berhati-hati, apalagi ini untuk masyarakat," tandasnya.
(akr)
tulis komentar anda