Menteri Teten: UMKM Harus Cepat Beradaptasi dan Berinovasi Sesuai Perubahan

Jum'at, 10 Juli 2020 - 08:06 WIB
"Kami memberikan dukungan yang komprehensif kepada mitra UMKM yang merupakan bagian utama dari keluarga besar Gojek. Kami terus berupaya agar GoFood dapat terus menjadi mitra pertumbuhan andalan UMKM kuliner dengan menghadirkan inovasi menyeluruh yang tidak hanya membantu mereka mengembangkan bisnis lewat teknologi, namun juga menangkap peluang baru sesuai perubahan perilaku konsumen dan dinamika pasar,” papar Andre.

Dengan Dapur Bersama ini, lanjutnya, diharapkan UMKM bisa lebih cepat bangkit dan bisa mengelola biaya operasional yang lebih efisien. Dapur Bersama GoFood ini diharapkan bisa membantu menekan berbagai pengeluaran seperti biaya sewa dan ekspansi serta beban infrastruktur.

Dapur Bersama ini merupakan inovasi baru dari super app, terdepan di Asia Tenggara untuk mengakselerasi pertumbuhan skala usaha UMKM kuliner. Dapur Bersama adalah ruang kerja yang lengkap dengan fasilitas pendukung untuk restoran dan UMKM kuliner, dan terintegrasi dengan sistem teknologi serta layanan pengantaran dari Gojek.

Sebanyak 80% peserta Dapur Bersama GoFood adalah mitra skala UMKM, yang secara rata-rata mengalami peningkatan transaksi sebesar 70% sejak mereka bergabung dengan Dapur Bersama GoFood . Sejak diluncurkan pada Oktober 2019, Dapur Bersama GoFood kini beroperasi di 27 lokasi di 3 wilayah di Indonesia (Jabodetabek, Bandung, dan Medan). Kapasitas saat ini telah mencapai sekitar 250 outlet usaha kuliner dan 80 persen merupakan UMKM.

Sebagai bentuk kolaborasi erat antara GoFood dan KemenkopUKM, anggota koperasi binaan KemenkopUKM akan segera bergabung di GoFresh untuk mendukung kebutuhan bahan baku makanan di Dapur Bersama. GoFresh merupakan layanan marketplace yang lebih mudah menghubungkan berbagai UMKM pemasok bahan baku makanan dengan pembeli.

Sementara itu Deputi bidang Produksi dan Pemasaran KemenkopUKM Victoria br Simanungkalit menambahkan, dengan Dapur Bersama ini juga mendorong produsen suplayer bahan baku dari daerah-daerah bisa memotong rantai pemasaran.

“UKM konsumen bahan baku juga bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Tidak hanya dapurnya yang pelaku UKM, pemasoknya juga UKM. Di sinilah UKM ketemu dalam suatu rantai tata niaga yang lebih baik," ungkap Vicky.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More