BNI dan AFPI Kolaborasi Percepat Digitalisasi Industri Jasa Keuangan
Kamis, 15 Desember 2022 - 20:03 WIB
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar sesi business matching di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta baru-baru ini.
Business matching tersebut menjelaskan sinergi antar pemerintah, asosiasi dan pelaku industri fintech untuk mendorong kemajuan dalam digitalisasi, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga bagaimana melakukan sinergi untuk suatu ekosistem. Sesi ini juga membahas fintech secara umum dan fintech lending secara khusus.
Tujuan lain digelarnya business matching adalah untuk memperkenalkan fintech P2P lending dengan BNI serta menghubungkan fintech P2P lending terlisensi OJK dengan BNI dan ekosistemnya. Selain itu juga untuk edukasi produk BNI sebagai pendanaan institusi untuk fintech P2P lending dan menciptakan sumber daya manusia kolaboratif.
Hadir dalam acara tersebut, Co-founder dan CEO Dompet Kilat Sunu Widyatmoko, Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Tris Yulianta, dan Pemimpin Divisi Product Management BNI Teddy Wishadi. Dalam acara itu BNI menjelaskan evolusi layanan perbankan dalam menyambut hadirnya fintech juga inovasi produk dan solusi BNI baik yang bersifat B2B dan B2C juga ekosistemnya seperti API Corporate, BNI Griya dan Pembukaan Rekening Digital (DOA).
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan, BNI telah berkolaborasi dengan fintech dan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) sejak tahun 2017. Kolaborasi tersebut dimulai dengan API Virtual Account dan API One Gate Payment sebagai solusi collection dan payment bagi para penyelenggara fintech.
"Sejak tahun ini akan difokuskan pada perluasan kerjasama referal untuk pembukaan rekening tabungan dan kartu kredit secara digital, referral KPR BNI Griya melalui BNI DigiGriya dan kerjasama channeling," kata Okki dalam pernyataannya, Kamis (14/12/2022).
Dia menjelaskan, BNI telah membentuk ekosistem bersama Fintech dan LPBBTI melalui kontrak layanan antara dua aplikasi dimulai sejak 2018 hingga bisa melayani lebih dari 300 services dan lebih dari 3000 institusi. "Ekosistem ini diharapkan bisa memberikan solusi, baik untuk LPBBTI maupun penggunanya," ujarnya.
Okki menyatakan, dari sisi LPBBTI solusi tersebut adalah sumber pendanaan. Sementara di sisi customer bisa mempermudah membuka rekening tabungan, di mana pun dan kapan pun serta kemudahan untuk mengajukan pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Business matching tersebut menjelaskan sinergi antar pemerintah, asosiasi dan pelaku industri fintech untuk mendorong kemajuan dalam digitalisasi, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga bagaimana melakukan sinergi untuk suatu ekosistem. Sesi ini juga membahas fintech secara umum dan fintech lending secara khusus.
Tujuan lain digelarnya business matching adalah untuk memperkenalkan fintech P2P lending dengan BNI serta menghubungkan fintech P2P lending terlisensi OJK dengan BNI dan ekosistemnya. Selain itu juga untuk edukasi produk BNI sebagai pendanaan institusi untuk fintech P2P lending dan menciptakan sumber daya manusia kolaboratif.
Hadir dalam acara tersebut, Co-founder dan CEO Dompet Kilat Sunu Widyatmoko, Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Tris Yulianta, dan Pemimpin Divisi Product Management BNI Teddy Wishadi. Dalam acara itu BNI menjelaskan evolusi layanan perbankan dalam menyambut hadirnya fintech juga inovasi produk dan solusi BNI baik yang bersifat B2B dan B2C juga ekosistemnya seperti API Corporate, BNI Griya dan Pembukaan Rekening Digital (DOA).
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan, BNI telah berkolaborasi dengan fintech dan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) sejak tahun 2017. Kolaborasi tersebut dimulai dengan API Virtual Account dan API One Gate Payment sebagai solusi collection dan payment bagi para penyelenggara fintech.
"Sejak tahun ini akan difokuskan pada perluasan kerjasama referal untuk pembukaan rekening tabungan dan kartu kredit secara digital, referral KPR BNI Griya melalui BNI DigiGriya dan kerjasama channeling," kata Okki dalam pernyataannya, Kamis (14/12/2022).
Dia menjelaskan, BNI telah membentuk ekosistem bersama Fintech dan LPBBTI melalui kontrak layanan antara dua aplikasi dimulai sejak 2018 hingga bisa melayani lebih dari 300 services dan lebih dari 3000 institusi. "Ekosistem ini diharapkan bisa memberikan solusi, baik untuk LPBBTI maupun penggunanya," ujarnya.
Okki menyatakan, dari sisi LPBBTI solusi tersebut adalah sumber pendanaan. Sementara di sisi customer bisa mempermudah membuka rekening tabungan, di mana pun dan kapan pun serta kemudahan untuk mengajukan pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Lihat Juga :
tulis komentar anda