Elon Musk Kehilangan Duit Rp 1.596 Triliun Melebihi Penurunan Harta Bill Gates dan Bezos

Minggu, 18 Desember 2022 - 05:33 WIB
"Makets TIDAK dalam keadaan normal. Itulah mengapa sangat penting bagi dewan melakukan pembelian kembali sekarang. Sekarang berarti sekarang. Tidak hipotetis, investor ritel BARU membeli tinggi dan dipaksa untuk menjual rendah, bukan mereka yang membeli Tesla @USD 4 atau kurang dan menjualnya @USD 400," tambah KoGuan.

"USD 15 miliar akan mengurangi sekitar 75 juta saham mengambang bebas dan segera mendorong di atas USD 200 per saham,".

Dia mengatakan, hal itu pada 13 Desember dalam sebuah tweet dengan menekankan, bahwa dewan harus melindungi pemegang sahamnya.

Ketidaksabaran KoGuan terhadap kinerja saham Tesla, juga disampaikan oleh pemegang saham lain seperti Gary Black, yang juga meminta dewan untuk membeli kembali saham tersebut.

"Saya 100% selaras dengan @koguanleo untuk pembelian kembali saham senilai USD 10 miliar," tulis Black di Twitter.

"Direksi TSLA tidak melakukan hal yang benar untuk SH-nya." Direksi adalah singkatan dari dewan direksi dan SH adalah untuk pemegang saham.

Sementara itu Tesla meluncurkan diskon terbaru untuk pembelian mobil listrik di China, menambah kekhawatiran terkait permintaan jangka pendek di pasar EV terbesar di dunia. Tesla juga menambahkan lebih banyak diskon kepada pembeli sedan Model 3 dan Model Y yang berbasis di China pada akhir tahun.

Insentif tersebut mengikuti pemotongan harga yang diresmikan pada awal Oktober dan laporan pekan lalu bahwa Tesla akan mengurangi output di pabrik utamanya di Shanghai.

Langkah itu akan menandai pertama kalinya Tesla secara sukarela menurunkan tingkat output sejak pabrik dibuka pada 2018, meskipun pembatasan covid-19 dan pemeliharaan terjadwal telah memotong produksi awal tahun ini.
(akr)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More