Elon Musk Kehilangan Duit Rp 1.596 Triliun Melebihi Penurunan Harta Bill Gates dan Bezos

Minggu, 18 Desember 2022 - 05:33 WIB
loading...
Elon Musk Kehilangan Duit Rp 1.596 Triliun Melebihi Penurunan Harta Bill Gates dan Bezos
Kekayaan bersih miliarder Elon Musk terus anjlok, melebihi jumlah uang yang hilang dari Bill Gates dan Jeff Bezos sepanjang tahun 2022. Foto/Dok
A A A
CALIFORNIA - Elon Musk telah melihat harta kekayaan miliknya menyusut seiring saham Tesla yang terus menurun. Kekayaan bersih miliarder Elon Musk terus anjlok, melebihi jumlah uang yang hilang dari Bill Gates dan Jeff Bezos pada tahun 2022.



Saham Tesla (TSLA), perusahaan mobil listrik tempat Elon Musk menjabat sebagai CEO berdasarkan laporan Get Free Report terus merosot. Pada awal pekan kemarin, saham Tesla anjlok hingga 6,3% pada penutupan perdagangan bursa, Senin (12/12).

Hal itu membuat mantan orang terkaya di dunia , Musk harus kehilangan harta kekayaannya yang turun sebesar USD 103 miliar atau setara Rp 1.596 triliun (Kurs Rp 15.497 per USD) secara year-to-date pada 12 Desember, menurut Bloomberg Billionaires Index.



Sementara itu miliarder raksasa teknologi lainnya juga mengalami penurunan harta, seperti Bill Gates, mantan CEO Microsoft yang telah kehilangan USD 23.5 miliar yang jika dirupiah mencapai Rp 364,1 triliun dari total kekayaan bersihnya. Selanjutnya harta pendiri Amazon (AMZN), Jeff Bezos juga menyusut sebesar USD78.6 miliar.

Secara total kedua taipan teknologi itu telah kehilangan uangnya mencapai USD 102.1 miliar. Saat ini kekayaan Musk mencapai USD 168 miliar, sedangkan Gates bernilai USD 115 miliar dan Bezos memiliki kekayaan USD 114 miliar.

Ada juga CEO Berkshire Hathaway (BRK. A), Warren Buffet yang harus menelan pil pahit, usai hartanya berkurang USD 690 juta untuk membuat kekayaan bersih menjadi USD 108 miliar.

Tesla

Saham Tesla tercatat sudah merosot 17,6% selama sebulan terakhir dan 51,16 % dalam setahun terakhir, dimana pada 13 Desember 2022 diperdagangkan pada level USD 161. Hal ini terjadi saat Musk terus memusatkan perhatiannya pada Twitter, jaringan media sosial yang ia beli seharga USD 44 miliar pada bulan Oktober.

Sejak akuisisi yang menjadikan Twitter miliknya, perhatian Musk telah dialihkan dari Tesla. Pesaingnya, seperti BYD China, mendapatkan efek dengan meraup lebih banyak pangsa pasar.

Investor menjadi lelah dan ingin melihat beberapa aksi nyata untuk mengubah kinerja saham Tesla seperti dilansir The Street.

Kapitalisasi pasar produsen mobil listrik itu telah turun drastis dari hampir USD 1 triliun pada 26 Januari 2022 menjadi hanya USD 482.89 miliar per 13 Desember.

Musk sebelumnya terpaksa menjual saham Tesla dan menggunakan pinjaman untuk membiayai pembelian Twitter. Tampaknya CEO Tesla telah meninggalkan perusahaan saat ini dan fokus untuk terlibat saat Twitter mendapatkan kritikan dari publik.

Perusahaan memulai kembali layanan berlangganan Twitter Blue pada 12 Desember dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan. Layanan ini memungkinkan siapa saja yang membayar biaya setiap bulan untuk menerima tanda centang biru yang terkenal, dengan keistimewaan bisa mengedit tweet mereka dan dapat mengunggah video berkualitas tinggi.

Penasihat Musk dilaporkan menekannya untuk menggunakan saham Tesla sebagai jaminan pinjaman baru untuk menggantikan utang Twitter. Perusahaan saat ini membayar 11,75% dari hutang USD 3 miliar hutang tanpa jaminan.

Dewan Tesla Marah

Dewan Tesla tetap menjadi induk perusahaan, tetapi tidak terlibat dalam membuat keputusan hingga membuat marah beberapa investor seperti Leo KoGuan, yang men-tweet bahwa "pimpinan Tesla telah hilang dalam pengambilan kebijakan," pada 7 Desember.

Dia adalah salah satu pemegang saham individu terbesar Tesla dan meminta perusahaan untuk melakukan program pembelian kembali saham untuk meningkatkan harga saham dan membatasi kerusakan pada investor ritel.

"Makets TIDAK dalam keadaan normal. Itulah mengapa sangat penting bagi dewan melakukan pembelian kembali sekarang. Sekarang berarti sekarang. Tidak hipotetis, investor ritel BARU membeli tinggi dan dipaksa untuk menjual rendah, bukan mereka yang membeli Tesla @USD 4 atau kurang dan menjualnya @USD 400," tambah KoGuan.

"USD 15 miliar akan mengurangi sekitar 75 juta saham mengambang bebas dan segera mendorong di atas USD 200 per saham,".

Dia mengatakan, hal itu pada 13 Desember dalam sebuah tweet dengan menekankan, bahwa dewan harus melindungi pemegang sahamnya.

Ketidaksabaran KoGuan terhadap kinerja saham Tesla, juga disampaikan oleh pemegang saham lain seperti Gary Black, yang juga meminta dewan untuk membeli kembali saham tersebut.

"Saya 100% selaras dengan @koguanleo untuk pembelian kembali saham senilai USD 10 miliar," tulis Black di Twitter.

"Direksi TSLA tidak melakukan hal yang benar untuk SH-nya." Direksi adalah singkatan dari dewan direksi dan SH adalah untuk pemegang saham.

Sementara itu Tesla meluncurkan diskon terbaru untuk pembelian mobil listrik di China, menambah kekhawatiran terkait permintaan jangka pendek di pasar EV terbesar di dunia. Tesla juga menambahkan lebih banyak diskon kepada pembeli sedan Model 3 dan Model Y yang berbasis di China pada akhir tahun.

Insentif tersebut mengikuti pemotongan harga yang diresmikan pada awal Oktober dan laporan pekan lalu bahwa Tesla akan mengurangi output di pabrik utamanya di Shanghai.

Langkah itu akan menandai pertama kalinya Tesla secara sukarela menurunkan tingkat output sejak pabrik dibuka pada 2018, meskipun pembatasan covid-19 dan pemeliharaan terjadwal telah memotong produksi awal tahun ini.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1936 seconds (0.1#10.140)