Sebut UMKM Pahlawan Ekonomi, Bahlil Akui Pemerintah Belum Optimal Bantu Usaha Cilik
Kamis, 22 Desember 2022 - 13:40 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seringkali digunakan sebagai materi kampanye semata. Belum ada keseriusan dan dukungan penuh bagi para pelaku usaha cilik.
Bahlil menyontohkan, dukungan kepada UMKM bisa dilihat dari penyaluran kredit perbankan yang masih pelit. Padahal, keuangan menjadi modal utama pelaku UMKM untuk berkembang.
"Kita ini kadang menjadikan UMKM sebagai materi kampanye ketika mau pemilihan bupati, gubernur, walikota, atau di Pemilu," ujarnya dalam acara pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) di Makassar yang disiarkan melalui kanal YouTube BKPM, Kamis (22/12/2022).
Bahlil menegaskan, UMKM sebetulnya menjadi kunci pertumbuhan ekonomi RI dan mengatasi pengangguran di Tanah Air. Pasalnya, kontribusinya dalam menyerap tenaga kerja mencapai 97% dari total lapangan kerja yang ada di Indonesia.
"Dari total lapangan pekerjaan 131 juta di Indonesia, UMKM itu memberikan kontribusi 120 juta," ungkap mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Tak kalah fantastis adalah kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB), yaitu mencapai 60,3%. Dengan peran yang krusial tersebut, Bahlil menyebut UMKM sebagai pahlawan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ironisnya, masih terdapat sejumlah hambatan bagi UMKM seperti akses permodalan ke lembaga keuangan formal.
Menurut dia, berdasarkan data di tahun 2021, total kredit yang cair dari perbankan mencapai Rp6.000 triliun. Sedangkan UMKM baru bisa menikmati tidak lebih dari 18% dari total tersebut. "Saya jujur mengatakan bahwa pemerintah belum hadir secara baik untuk mengurus UMKM," tutur Bahlil.
Bahlil menyontohkan, dukungan kepada UMKM bisa dilihat dari penyaluran kredit perbankan yang masih pelit. Padahal, keuangan menjadi modal utama pelaku UMKM untuk berkembang.
"Kita ini kadang menjadikan UMKM sebagai materi kampanye ketika mau pemilihan bupati, gubernur, walikota, atau di Pemilu," ujarnya dalam acara pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) di Makassar yang disiarkan melalui kanal YouTube BKPM, Kamis (22/12/2022).
Bahlil menegaskan, UMKM sebetulnya menjadi kunci pertumbuhan ekonomi RI dan mengatasi pengangguran di Tanah Air. Pasalnya, kontribusinya dalam menyerap tenaga kerja mencapai 97% dari total lapangan kerja yang ada di Indonesia.
"Dari total lapangan pekerjaan 131 juta di Indonesia, UMKM itu memberikan kontribusi 120 juta," ungkap mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Tak kalah fantastis adalah kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB), yaitu mencapai 60,3%. Dengan peran yang krusial tersebut, Bahlil menyebut UMKM sebagai pahlawan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ironisnya, masih terdapat sejumlah hambatan bagi UMKM seperti akses permodalan ke lembaga keuangan formal.
Baca Juga
Menurut dia, berdasarkan data di tahun 2021, total kredit yang cair dari perbankan mencapai Rp6.000 triliun. Sedangkan UMKM baru bisa menikmati tidak lebih dari 18% dari total tersebut. "Saya jujur mengatakan bahwa pemerintah belum hadir secara baik untuk mengurus UMKM," tutur Bahlil.
(ind)
tulis komentar anda