Merintis Brand Skincare Lokal di Tengah Gempuran Produk Asing
Sabtu, 31 Desember 2022 - 12:25 WIB
Bukan hanya itu, ia juga mau membuktikan bahwa cemoohan orang lain tidak akan memengaruhi semangatnya dalam menggapai cita-cita.
Dari hasil keresahannya sendiri yang melihat bagaimana kulit wajah bisa mengalami ruam, gatal, dan memerah bila menggunakan produk skincare di kulit sensitif. Sedangkan jika membeli produk khusus, harganya bisa dua kali lebih mahal dibandingkan produk kecantikan biasa.
Dari situlah Metta Sundjaja membuat brand skincare-nya sendiri bernama BuyMe. BuyMe berfokus pada produksi produk perawatan yang menggunakan bahan-bahan aman untuk kulit sensitif.
Sehingga tidak akan menimbulkan reaksi alergi hingga malah membawa lebih banyak masalah dibandingkan menghilangkan problem yang lama. Bukan hanya itu, BuyMe berusaha membuat produk skincare untuk kulit sensitif jadi semakin affordable dengan menggunakan bahan-bahan dari dalam negeri.
"Dengan adanya BuyMe, kini masyarakat Indonesia yang punya kulit sensitif dari lahir tidak perlu khawatir lagi dengan harga skincare mahal atau ragu-ragu mencoba obat baru karena takut tidak cocok dengan kulitnya," ujar Metta.
Sejak dirintis dari tahun 2020, BuyMe menggandeng produsen bahan-bahan pembuatan skincare dari dalam negeri dan mengolahnya menjadi produk berstandar internasional.
Salah satu cita-cita dari Metta Sundjaja sendiri adalah membuktikan bahwa produk lokal tidak kalah keren dibandingkan produk luar negeri dengan cara membawanya langsung ke industri skincare internasional.
Selain dengan cara melakukan research and development hingga menemukan formula terbaik sesuai standar negara-negara kiblat skincare seperti Korea dan Jepang, Metta juga memanfaatkan ilmu yang ia dapatkan sebagai lulusan International Business Management di Binus.
Tentunya waktu, tenaga, dan pikiran yang ia habiskan selama menempuh pendidikan di Binus tidak sia-sia.
Sebab kini salah satu produk andalan dari BuyMe, yaitu Scrub Muka, terbukti aman dan disukai oleh masyarakat yang punya kondisi kulit sensitif. Tentunya semua ini ia capai tanpa mengorbankan sisi kualitas dari produk tersebut agar tetap sesuai standar internasional.
Dari hasil keresahannya sendiri yang melihat bagaimana kulit wajah bisa mengalami ruam, gatal, dan memerah bila menggunakan produk skincare di kulit sensitif. Sedangkan jika membeli produk khusus, harganya bisa dua kali lebih mahal dibandingkan produk kecantikan biasa.
Dari situlah Metta Sundjaja membuat brand skincare-nya sendiri bernama BuyMe. BuyMe berfokus pada produksi produk perawatan yang menggunakan bahan-bahan aman untuk kulit sensitif.
Sehingga tidak akan menimbulkan reaksi alergi hingga malah membawa lebih banyak masalah dibandingkan menghilangkan problem yang lama. Bukan hanya itu, BuyMe berusaha membuat produk skincare untuk kulit sensitif jadi semakin affordable dengan menggunakan bahan-bahan dari dalam negeri.
"Dengan adanya BuyMe, kini masyarakat Indonesia yang punya kulit sensitif dari lahir tidak perlu khawatir lagi dengan harga skincare mahal atau ragu-ragu mencoba obat baru karena takut tidak cocok dengan kulitnya," ujar Metta.
Sejak dirintis dari tahun 2020, BuyMe menggandeng produsen bahan-bahan pembuatan skincare dari dalam negeri dan mengolahnya menjadi produk berstandar internasional.
Salah satu cita-cita dari Metta Sundjaja sendiri adalah membuktikan bahwa produk lokal tidak kalah keren dibandingkan produk luar negeri dengan cara membawanya langsung ke industri skincare internasional.
Selain dengan cara melakukan research and development hingga menemukan formula terbaik sesuai standar negara-negara kiblat skincare seperti Korea dan Jepang, Metta juga memanfaatkan ilmu yang ia dapatkan sebagai lulusan International Business Management di Binus.
Tentunya waktu, tenaga, dan pikiran yang ia habiskan selama menempuh pendidikan di Binus tidak sia-sia.
Sebab kini salah satu produk andalan dari BuyMe, yaitu Scrub Muka, terbukti aman dan disukai oleh masyarakat yang punya kondisi kulit sensitif. Tentunya semua ini ia capai tanpa mengorbankan sisi kualitas dari produk tersebut agar tetap sesuai standar internasional.
Lihat Juga :
tulis komentar anda