Jawab Kritikan Mendag Soal Impor Kedelai, Buwas: Kita Gak Bisa Asal
Senin, 16 Januari 2023 - 19:48 WIB
Buwas memandang konversi harga terus mengalami perubahan. Karena itu angkanya harus disetujui Bulog dan negara mitra, sebelum diputuskan dikirimkan ke Indonesia.
"Kita mau bicarakan, begitu kita kontrak ini kan memakan waktu beberapa bulan. Artinya bertahap, nanti dalam proses perjalanan tahu-tahunya naik (harga), kan impor gak bermanfaat (buat) para pengrajin tempe tahu," tutur dia.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengutarakan kritikannya terhadap sikap Perum Bulog yang dinilai lamban merealisasikan impor 350.000 ton kedelai. Padahal, aksi tersebut sudah diputuskan dalam rapat terbatas (ratas) pada November 2022 lalu.
Bulog mengaku siap melaksanakan penugasan tersebut dan akan mendatangkan 350.000 ton kedelai mulai November 2022 lalu. Sayangnya, janji Bulog belum bisa direalisasikan hingga saat ini.
"Pada waktu itu Pak Bulog (Direktur Utama) mengatakan bisa, dari November, Desember gak nongol-nongol," ungkap Zulhas saat ditemui di Cilegon, Banten.
"Kita mau bicarakan, begitu kita kontrak ini kan memakan waktu beberapa bulan. Artinya bertahap, nanti dalam proses perjalanan tahu-tahunya naik (harga), kan impor gak bermanfaat (buat) para pengrajin tempe tahu," tutur dia.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengutarakan kritikannya terhadap sikap Perum Bulog yang dinilai lamban merealisasikan impor 350.000 ton kedelai. Padahal, aksi tersebut sudah diputuskan dalam rapat terbatas (ratas) pada November 2022 lalu.
Bulog mengaku siap melaksanakan penugasan tersebut dan akan mendatangkan 350.000 ton kedelai mulai November 2022 lalu. Sayangnya, janji Bulog belum bisa direalisasikan hingga saat ini.
"Pada waktu itu Pak Bulog (Direktur Utama) mengatakan bisa, dari November, Desember gak nongol-nongol," ungkap Zulhas saat ditemui di Cilegon, Banten.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda