Holding BUMN Jasa Survei Incar Pendapatan Rp7,2 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI sebagai induk Holding BUMN Jasa Survey atau IDSurvey menargetkan pendapatan senilai Rp7,2 triliun pada tahun depan. Nilai itu diyakini bisa berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Saat ini BKI bersama anggota holding memperkuat fungsi operasi maupun fungsi strategik holding. Langkah itu untuk menghadapi tantangan dan gejolak ekonomi pada 2023.
Direktur Utama BKI Arisudono Soerono optimistis perusahaan bisa menghadapi tantangan pada tahun ini. Optimisme didasari kinerja perusahaan pada 2022 yang berhasil mencapai target Key Performance Indicator (KPI) dengan persentase 102,7%.
"Pada 2023 ini kami mengusung tema Akselerasi Pertumbuhan melalui Transformasi Korporasi dan Integrasi Bisnis sebagai bekal perjalanan menuju TOP 5 TIC Player in Asia Pacific," ujarnya, dikutip Jumat (20/1/2023).
Adapun realisasi program yang sudah dikerjakan BKI untuk menguatkan operasional holding di antaranya 73% atas realiasi 11 program kolaborasi. Sisanya masih empat program yang dalam proses penyelesaian.
Arisudono menjelaskan, capaian terjadi karena semangat kolaborasi dari masing-masing entitas holding. Menurut dia, negara lain sudah merasakan dampak pertumbuhan ekonomi yang menurun karena kenaikan laju inflasi dunia, kenaikan suku bunga sentral, dan kenaikan harga pangan dan energi.
Pada 3 Januari lalu, pembahasan terkait penguatan Holding IDSurvey diperdalam bersama seluruh anggota perusahaan IDSurvey yang dihadiri oleh para Direktur Utama anggota perusahaan.
Saat ini BKI bersama anggota holding memperkuat fungsi operasi maupun fungsi strategik holding. Langkah itu untuk menghadapi tantangan dan gejolak ekonomi pada 2023.
Direktur Utama BKI Arisudono Soerono optimistis perusahaan bisa menghadapi tantangan pada tahun ini. Optimisme didasari kinerja perusahaan pada 2022 yang berhasil mencapai target Key Performance Indicator (KPI) dengan persentase 102,7%.
"Pada 2023 ini kami mengusung tema Akselerasi Pertumbuhan melalui Transformasi Korporasi dan Integrasi Bisnis sebagai bekal perjalanan menuju TOP 5 TIC Player in Asia Pacific," ujarnya, dikutip Jumat (20/1/2023).
Adapun realisasi program yang sudah dikerjakan BKI untuk menguatkan operasional holding di antaranya 73% atas realiasi 11 program kolaborasi. Sisanya masih empat program yang dalam proses penyelesaian.
Arisudono menjelaskan, capaian terjadi karena semangat kolaborasi dari masing-masing entitas holding. Menurut dia, negara lain sudah merasakan dampak pertumbuhan ekonomi yang menurun karena kenaikan laju inflasi dunia, kenaikan suku bunga sentral, dan kenaikan harga pangan dan energi.
Pada 3 Januari lalu, pembahasan terkait penguatan Holding IDSurvey diperdalam bersama seluruh anggota perusahaan IDSurvey yang dihadiri oleh para Direktur Utama anggota perusahaan.
(ind)