Harga Minyak Dunia Anjlok 2% Lebih Saat OPEC dan Sekutunya Menghapus Harapan
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak dunia anjlok lebih dari 2% pada perdagangan, Selasa (14/7/2020) seiring kekhawatiran para pelaku bisnis atas gelombang kedua pandemi corona bisa memicu kebijakan lockdown kembali diterapkan. Sentimen lain datang dari OPEC beserta sekutunya atau dikenal dengan sebutan OPEC + kemungkinan bakal mengurangi kebijakan pangkas produksi pada pertemuan mendatang di bulan Agustus.
( )
Dilansir Reuters hari ini, harga minyak mentah berjangka AS yakni West Texas Intermediate (WTI) meluncur jatuh sebesar 96 sen atau 2,39% untuk bertengger di level USD39,14 per barel. Sementara harga minyak Brent yang menjadi patokan Internasional menyusut 88 sen yang setara dengan 2,06% menjadi USD41,84/barel. Kedua kontrak benchmark itu telah kehilangan lebih dari 1% pada awal pekan kemarin.
Gubernur California pada Senin, kemarin memerintahkan untuk menutup bar, restoran, bioskop, kebun binatang dan museum menyusut peningkatan kasus baru terinfeksi corona. Dua distrik sekolah terbesar di negara bagian ini, Los Angeles dan San Diego juga mengatakan bahwa mereka hanya akan mengajar secara online ketika kelas dilanjutkan pada bulan Agustus.
California bergerak mengikuti pelonggaran baru-baru ini mengikuti beberapa negara bagian lain, seperti Florida dan Texas. Di sisi lain Pasar akan mengawasi langkah berikutnya dari organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) dan sekutunya, secara kolektif yang dikenal sebagai OPEC + dalam pertemuan selanjutnya seputar kelanjutan kebijakan pengurangan produksi.
( )
Di bawah perjanjian yang ada, OPEC + diatur untuk memangkas produksi dari 9,7 juta barel per hari (BPD) serta 7,7 juta BPD dari Agustus sampai Desember. Pasar minyak semakin dekat dengan keseimbangan dengan catatan permintaan secara bertahap meningkat, seperti disampaikan oleh Sekretaris Jenderal OPEC.
( )
Dilansir Reuters hari ini, harga minyak mentah berjangka AS yakni West Texas Intermediate (WTI) meluncur jatuh sebesar 96 sen atau 2,39% untuk bertengger di level USD39,14 per barel. Sementara harga minyak Brent yang menjadi patokan Internasional menyusut 88 sen yang setara dengan 2,06% menjadi USD41,84/barel. Kedua kontrak benchmark itu telah kehilangan lebih dari 1% pada awal pekan kemarin.
Gubernur California pada Senin, kemarin memerintahkan untuk menutup bar, restoran, bioskop, kebun binatang dan museum menyusut peningkatan kasus baru terinfeksi corona. Dua distrik sekolah terbesar di negara bagian ini, Los Angeles dan San Diego juga mengatakan bahwa mereka hanya akan mengajar secara online ketika kelas dilanjutkan pada bulan Agustus.
California bergerak mengikuti pelonggaran baru-baru ini mengikuti beberapa negara bagian lain, seperti Florida dan Texas. Di sisi lain Pasar akan mengawasi langkah berikutnya dari organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) dan sekutunya, secara kolektif yang dikenal sebagai OPEC + dalam pertemuan selanjutnya seputar kelanjutan kebijakan pengurangan produksi.
( )
Di bawah perjanjian yang ada, OPEC + diatur untuk memangkas produksi dari 9,7 juta barel per hari (BPD) serta 7,7 juta BPD dari Agustus sampai Desember. Pasar minyak semakin dekat dengan keseimbangan dengan catatan permintaan secara bertahap meningkat, seperti disampaikan oleh Sekretaris Jenderal OPEC.
(akr)