Edukasi MotionCredit: 4 Indikator Rasio Keuangan yang Sehat

Kamis, 26 Januari 2023 - 16:47 WIB
loading...
Edukasi MotionCredit: 4 Indikator Rasio Keuangan yang Sehat
Dengan keuangan yang sehat, Anda dapat lebih mudah merealisasikan rencana keuangan di masa depan, bahkan mencapai kebebasan finansial. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Memiliki tubuh yang sehat merupakan harapan semua orang. Sama seperti tubuh, keuangan yang sehat pun menjadi salah satu impian yang dapat dicapai dengan konsistensi.

Dengan keuangan yang sehat, Anda dapat lebih mudah merealisasikan rencana keuangan di masa depan, bahkan mencapai kebebasan finansial.

Untuk mewujudkan kesehatan keuangan, Anda bisa memanfaatkan empat indikator rasio agar dapat mengetahui kondisi keuangan Anda saat ini, antara lain sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur ketersediaan aset lancar untuk memenuhi kebutuhan hidup, kewajiban rutin, dan kebutuhan darurat jika penghasilan rutin berkurang atau terhenti.

Aset lancar ini dapat berupa uang tunai atau aset yang mudah dicairkan menjadi uang tunai. Keuangan Anda dinyatakan sehat jika aset lancar yang Anda miliki minimal sebesar 3x pengeluaran bulanan.

2. Rasio Kemampuan Menabung
Rasio kemampuan menabung yaitu rasio untuk mengukur kemampuan menabung yang Anda sisihkan dari penghasilan bulanan.

Misalnya, rasio kemampuan menabung sebesar 10% untuk ditabung atau diinvestasikan. Semakin besar rasio kemampuan menabung Anda, maka semakin sehat kondisi keuangan Anda.

3. Rasio Cicilan
Rasio cicilan adalah rasio yang dimanfaatkan untuk mengukur kemampuan membayar cicilan utang setiap bulannya dibandingkan dengan penghasilan bulanan.

Rasio cicilan yang ideal yaitu maksimal 30% dari penghasilan agar tidak mengganggu kesehatan keuangan Anda. Jika Anda tidak memiliki cicilan, maka Anda dapat memanfaatkan penghasilan tersebut untuk menambah tabungan atau investasi.

4. Rasio Utang Terhadap Aset
Rasio utang terhadap aset yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total nilai aset. Sebaiknya total utang Anda maksimal 50% dari total nilai aset. Jika total utang Anda semakin membesar, maka sebaiknya Anda segera melakukan upaya untuk melunasi utang tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)