Situasi Global Jadi Tantangan Besar Bisnis Start-Up
loading...
A
A
A
Pada kesempatan yang sama, Dianta Sebayang mengatakan, Indonesia merupakan negara nomor lima penghasil start-up terbanyak di dunia. Yang menarik, kata dia, di Indonesia adalah banyakna start-up karya anak bangsa. Sayangnya, kehadiran mereka hanya menjadi supporting dari industri yang lain jadi dan masih berdiri di kaki sendiri.
Sedangkan Ignatius Untung menuturkan, pada dasarnya start-up tidak seutuhnya dimonopoli oleh perusahaan teknologi. Dia menilai bahwa sebenarnya start-up adalah rintisan.
Sebuah perusahaan rintisan teknologi ketika permodalannya disuntik nature company digital memiliki cara beda dengan perusahaan pada umumnya yang dari kecil dicari dulu sampai unit ekonominya bagus dan profit baru membesarkan bisnis.
“Perusahaan rintisan itu lebih banyak fokus membesarkan dulu karena faktor dari pemodalnya. Ada pemodal yang karakternya memaksa perusahaan rintisan teknologi untuk sesegera mungkin naik valuasinya walapun tidak profit karena nilai bukunya naik dan ketika dijual bisa profit,” katanya.
Sedangkan Ignatius Untung menuturkan, pada dasarnya start-up tidak seutuhnya dimonopoli oleh perusahaan teknologi. Dia menilai bahwa sebenarnya start-up adalah rintisan.
Sebuah perusahaan rintisan teknologi ketika permodalannya disuntik nature company digital memiliki cara beda dengan perusahaan pada umumnya yang dari kecil dicari dulu sampai unit ekonominya bagus dan profit baru membesarkan bisnis.
“Perusahaan rintisan itu lebih banyak fokus membesarkan dulu karena faktor dari pemodalnya. Ada pemodal yang karakternya memaksa perusahaan rintisan teknologi untuk sesegera mungkin naik valuasinya walapun tidak profit karena nilai bukunya naik dan ketika dijual bisa profit,” katanya.
(ynt)