Kantongi Izin Utama SKKL Varuna, VCS Menjembatani Kesenjangan Digital di Timur Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Varuna Cahaya Santosa (VCS), perusahaan patungan hasil kerjasama PT CCSI Konektivitas Digital (CCSIKD, anak perusahaan dari PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk. (CCSI)), PT Pracheta Nusa Telekom (Pracheta, anak perusahaan dari PT NAP Info Lintas Nusa (Matrix NAP Info)), dan Mitsui & Co, Ltd. (Mitsui) menyampaikan bahwa VCS telah mendapatkan perizinan utama untuk 13 segmen dari Varuna Cable System (Varuna) dalam rangka meningkatkan konektivitas di Indonesia Timur.
VCS telah menerima Surat Rekomendasi - 1 untuk segmen - segmen berikut ini: Sumenep - Situbondo, Muncar - Candikusuma, Karangasem - Sengigi, Senggigi - Sumbawa Besar, Sumbawa Besar - Bima, Bima - Labuan Bajo, Labuan Bajo - Selayar, Selayar - Makassar, Polewali - Mamuju, Mamuju - Balikpapan, Balikpapan - Kelumpang Utara, Kelumpang Utara - Bawean, dan Bawean - Gresik.
Pencapaian yang signifikan ini menandai langkah penting dalam pengembangan Varuna, sebuah pengembangan infrastruktur jaringan backbone fiber optik , yang membentang sepanjang kurang lebih 4.200 km. Varuna adalah sistem kabel repeaterless yang dirancang untuk mentransmisikan bandwidth berkapasitas tinggi dengan kecepatan optimal 12,6 Tbps per pair.
Varuna secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan bandwidth yang berkembang pesat dari Jawa Timur ke Indonesia Timur. Dengan menggabungkan kabel bawah laut dan kabel terestrial, Varuna bertujuan menyediakan konektivitas serat optik yang handal ke area-area utama di wilayah-wilayah ini.
“Varuna akan berperan penting dalam menjembatani kesenjangan digital antara wilayah barat dan timur Indonesia, khususnya antara Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya, sehingga dapat mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia. Penting untuk diketahui bahwa jaringan Varuna juga secara strategis menghubungkan Pulau Jawa dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang selanjutnya mendukung agenda pemerintah untuk mentransformasi ibu kota baru menjadi smart city," ujar Presiden Direktur VCS, Peter Djatmiko.
Sebagai infrastruktur backbone, Varuna memiliki visi untuk dapat digunakan secara luas oleh masyarakat. Untuk memfasilitasi hal ini, VCS secara aktif mencari peluang kerjasama dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk memperluas akses jaringan dari Varuna ke para pengguna akhir (end-user).
Dengan memanfaatkan backbone kami yang kuat, VCS dapat memperkuat para penyedia layanan ini untuk memberikan layanan internet yang andal dan terjangkau ke daerah-daerah yang belum terjangkau.
Varuna merupakan bukti dari kekuatan kolaborasi dan visi bersama. “Seiring dengan perjalanan kami menuju RFS di tahun 2027, kami sangat antusias untuk menyaksikan dampak transformatif dari infrastruktur ini - menghubungkan masyarakat, mengembangkan bisnis, dan membangun masa depan yang lebih cerah untuk semua, terutama pertumbuhan digital bangsa,” ujar Peter Djatmiko.
VCS telah menerima Surat Rekomendasi - 1 untuk segmen - segmen berikut ini: Sumenep - Situbondo, Muncar - Candikusuma, Karangasem - Sengigi, Senggigi - Sumbawa Besar, Sumbawa Besar - Bima, Bima - Labuan Bajo, Labuan Bajo - Selayar, Selayar - Makassar, Polewali - Mamuju, Mamuju - Balikpapan, Balikpapan - Kelumpang Utara, Kelumpang Utara - Bawean, dan Bawean - Gresik.
Pencapaian yang signifikan ini menandai langkah penting dalam pengembangan Varuna, sebuah pengembangan infrastruktur jaringan backbone fiber optik , yang membentang sepanjang kurang lebih 4.200 km. Varuna adalah sistem kabel repeaterless yang dirancang untuk mentransmisikan bandwidth berkapasitas tinggi dengan kecepatan optimal 12,6 Tbps per pair.
Varuna secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan bandwidth yang berkembang pesat dari Jawa Timur ke Indonesia Timur. Dengan menggabungkan kabel bawah laut dan kabel terestrial, Varuna bertujuan menyediakan konektivitas serat optik yang handal ke area-area utama di wilayah-wilayah ini.
“Varuna akan berperan penting dalam menjembatani kesenjangan digital antara wilayah barat dan timur Indonesia, khususnya antara Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya, sehingga dapat mendukung perkembangan ekonomi digital Indonesia. Penting untuk diketahui bahwa jaringan Varuna juga secara strategis menghubungkan Pulau Jawa dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang selanjutnya mendukung agenda pemerintah untuk mentransformasi ibu kota baru menjadi smart city," ujar Presiden Direktur VCS, Peter Djatmiko.
Sebagai infrastruktur backbone, Varuna memiliki visi untuk dapat digunakan secara luas oleh masyarakat. Untuk memfasilitasi hal ini, VCS secara aktif mencari peluang kerjasama dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk memperluas akses jaringan dari Varuna ke para pengguna akhir (end-user).
Dengan memanfaatkan backbone kami yang kuat, VCS dapat memperkuat para penyedia layanan ini untuk memberikan layanan internet yang andal dan terjangkau ke daerah-daerah yang belum terjangkau.
Varuna merupakan bukti dari kekuatan kolaborasi dan visi bersama. “Seiring dengan perjalanan kami menuju RFS di tahun 2027, kami sangat antusias untuk menyaksikan dampak transformatif dari infrastruktur ini - menghubungkan masyarakat, mengembangkan bisnis, dan membangun masa depan yang lebih cerah untuk semua, terutama pertumbuhan digital bangsa,” ujar Peter Djatmiko.
(akr)