10 Jejaring Supermarket Kelas Kakap Penguasa Dunia

BANYAK rantai supermarket terbesar di dunia saat ini terus mencari inovasi teknologi untuk mempertahankan daya saing di tengah gempuran bisnis online yang semakin masif.

Dari segi kepemilikan, sejumlah jejaring supermarket kakap saat ini tetap dikendalikan jaringan keluarga. Berikut 10 rantai supermarket teratas secara global berdasarkan jumlah lokasi yang dimiliki. (Baca juga: Pandemi Percepat Disrupsi Digital)

1. SPAR

Negara Asal : Belanda
Sebaran Lokasi : 12.777
Jumlah Karyawan : 350.000

Adriaan van Well meluncurkan toko SPAR pertama di Belanda sebagai DESPAR pada 1932. DESPAR adalah akronim untuk slogan yang diciptakan oleh Well: Door Eendrachtig Samenwerken Profiteren Allen Regelmatig (semua mendapat manfaat dari kerja sama bersama). (Baca juga: Baru 'Sembuh', Ritel Tidak Bisa Langsung Kejar Omzet 100%)

Berkantor pusat di Amsterdam, SPAR adalah jaringan supermarket terbesar di dunia berdasarkan jumlah lokasi yakni 12.777 tempat, melayani 13,5 juta pelanggan sehari di 48 negara. Pada 2017 pendapatan perusahaan mencapai USD40 miliar.

2. Walmart



Negara Asal : Amerika Serikat
Sebaran Lokasi : 11.088
Jumlah Karyawan : 2,3 juta

Walmart memulai operasinya pada 1962, ketika Sam Walton membuka toko pertama di Rogers, Arkansas. Setelah berdiri di 24 lokasi, perusahaan pada 1969 bergabung dalam Wal-Mart Stores, Inc. Walmart diperdagangkan secara publik pada 1970, dengan penjualan sahamnya USD16,50 per saham. (Baca juga: Bisnis Online Solusi Bagi Mereka yang Terdampak COVID-19)

Pada 1991, perusahaan mengglobal melalui usaha patungan dengan perusahaan ritel Meksiko Cifra. Hari ini, Walmart beroperasi di 27 negara. Walmart saat ini dikendalikan garis keluarga yakni tiga anak Sam Walton sebagai pemegang saham terbesar. Pada 2017 pendapatan Walmart sebesar USD500,3 miliar. Pada 2018, perusahaan berganti nama menjadi Walmart Inc.

3. ALDI



Negara Asal : Jerman
Sebaran Lokasi : 10.366
Jumlah Karyawan : 162.579

Jaringan supermarket ALDI didirikan oleh saudara-saudara Karl dan Theo Albrecht pada 1946 setelah mereka mengambil alih toko ibu mereka yang beroperasi sejak 1919. Perusahaan terbagi menjadi dua bagian pada 1960, yang kemudian bernama ALDI Nord dan ALDI Sud. (Lihat grafis: Sri Minta Perbankan Jangan Takut Kasih Utang ke UMKM)

Perusahaan mulai berekspansi secara internasional pada 1967 dengan mengakuisisi Hofer. ALDI kemudian melakukan ekspansi ke Belanda pada 1973. Jaringan ALDI saat ini tersebar di 20 negara, dengan 40 juta kunjungan setiap bulan. ALDI membukukan pendapatan USD34,8 miliar pada 2017.

4. Carrefour



Negara Asal : Prancis
Sebaran Lokasi : 10.103
Jumlah Karyawan : 378.923

Berkantor pusat di Boulogne-Billancourt Prancis, Carrefour didirikan oleh keluarga Fournier, Badin dan Defforey pada 1959. Carrefour (persimpangan jalan) menjadi pengecer terbesar di Eropa setelah merger dengan grup ritel Promodes pada 1999.

Pendiri Promodes, Paul-Louis Halley meninggal pada 2003. Keluarga Halley kemudian melepaskan kepemilikan mereka di bisnis ini pada 2008. Hari ini, Carrefour mengoperasikan toko di 30 negara dan sebagian besar berinovasi dengan konsep "hypermarket". Pada 2017 perusahaan mencatat pendapatan USD91,2 miliar. (Baca juga: Tesco dan Carrefour Bentuk Aliansi Strategis Demi Penghematan)

5. Lidl



Negara Asal : Jerman
Sebaran Lokasi : 10.000
Jumlah Karyawan : 315.000

Pada 1973, toko kelontong Lidl modern pertama dibuka di Ludwigshafen, sekitar 25 mil selatan Frankfurt. Pada era tahun 90-an, perusahaan melakukan ekspansi di seluruh Eropa. Pada 2000-an, Lidl telah memantapkan dirinya sebagai pengecer terkemuka di Inggris dan merambah Amerika Serikat pada 2017.

Saat ini Lidl telah beroperasi di 27 negara dengan pendapatan USD28,2 miliar pada 2017. Sekitar 90% produk yang dijual Lidl adalah merek label pribadi mereka sendiri. (Baca juga: Robot-robot Sajikan Minuman di Restoran Belanda yang Kembali Buka)

6. Tesco



Negara Asal : Inggris
Sebaran Lokasi : 6.800
Jumlah Karyawan : 445.311

Pada 1919, Jack Cohen mulai menjual bahan makanan surplus di East End of London. Dia kemudian bekerja sama dengan pemasok T.E. Stockwell dengan menawarkan teh merek mereka sendiri bernama "Tesco" (penggabungan nama mereka).

Pada 1929, toko Tesco pertama telah dibuka, menawarkan barang-barang kering di London utara. Setelah hadir lebih dari 25 tahun, akhirnya supermarket Tesco pertama dibuka pada 1958. Saat ini, Tesco mengoperasikan supermarket di 13 negara, dan melayani lebih dari 500.000 pelanggan setiap minggu dengan pendapatan USD75,4 miliar pada 2017.

7. Ahold Delhaize



Negara Asal : Belanda
Sebaran Lokasi : 6.637
Jumlah Karyawan : 370.000

Pada 1867, saudara-saudara Delhaize membuka bisnis grosir kelontong yang dikelola keluarga di Belgia. Dua puluh tahun kemudian, di Belanda, Albert Heijn dan istrinya membuka toko kelontong kecil di kota Oostzaan yang menjadi cikal bakal Ahold.

Mereka mengadopsi slogan, "Cukup murah untuk pria di jalanan dan cukup baik untuk jutawan". Setelah hampir 150 tahun dalam bisnis ini, kedua perusahaan bergabung pada 2016 dengan membentuk Ahold Delhaize, salah satu rantai supermarket terbesar yang melayani lebih dari 50 juta pembeli setiap minggu. Ahold Delhaize beroperasi di total 11 negara dengan pendapatan pada 2017 sebesar USD70,9 miliar. (Lihat foto: Angka Penjualan Rumah Turun Akibat Pandemi Covid-19)

8. BIM (Birlesik Magazalar)

Negara Asal : Turki
Sebaran Lokasi : 6.122
Jumlah Karyawan : 41.993

Berkantor pusat di Istanbul, BIM mengoperasikan toko ritel yang menawarkan barang-barang makanan dan barang-barang konsumen. Perusahaan ini didirikan pada 1995 dan saat ini tersebar di negara yakni Turki, Maroko dan Mesir.

BIM adalah rantai pengecer terbesar di Turki dengan pangsa pasar individu sebesar 6,7%. Pada 2017 perusahaan mencatat pendapatan USD4 miliar dengan 4,1 juta kunjungan pelanggan setiap hari, naik 23,5 persen dari tahun sebelumnya. (Baca juga: Turki akan Laporkan Status Baru Hagia Sophia ke UNESCO)

9. CBA



Negara Asal : Hongaria
Sebaran Lokasi : 5.200
Jumlah Karyawan : 30.000

Didirikan oleh Laszlo Baldauf pada 1992, perjalanan CBA dimulai dengan 10 investor swasta ketika perusahaan mengakuisisi 17 toko grosir di Hongaria. Hari ini, CBA memiliki jaringan yang tersebar di Bulgaria, Lithuania, Republik Ceko, Kroasia, Hongaria, Polandia, Rumania, Serbia, dan Slovakia.

Setelah kepemilikannya dikendalikan oleh keluarga hingga 2017, Baldauf akhirnya melepas saham miliknya kepada tujuh supermarket pesaing Lidl. Pada 2018, Baldauf mengumumkan bahwa ia akan menjual sisa saham perusahaannya kepada enam pemilik lain.

10. Penny Market



Negara Asal : Jerman
Sebaran Lokasi : 3.580
Jumlah Karyawan : 48.000

Didirikan pada 1973 oleh Leibbrand Gruppe, Penny Market diakuisisi oleh Grup Rewe pada 1989. Berkantor pusat di Cologne, Penny (Penny Market internasional) adalah salah satu pengecer diskon terkemuka di Eropa, dengan lokasi tersebar di Austria, Italia, Rumania, Republik Ceko Bulgaria dan Hongaria. Pada 2017, pendapatan Penny Market berjumlah USD13,9 miliar.

Sumber: https://www.tharawat-magazine.com/