Minyakita Langka dan Mahal, KPPU Ungkap Biang Keroknya

Selasa, 31 Januari 2023 - 10:10 WIB
loading...
Minyakita Langka dan Mahal, KPPU Ungkap Biang Keroknya
Minyakita mahal dan langka di pasar. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Investigator Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU ) kantor wilayah IV melaporkan, Minyakita di Surabaya mengalami kenaikan hingga Rp16.000 per liter. Stok juga sulit ditemukan, alias langka.



"Sejak minggu lalu kami melakukan pemantauan di tiga pasar di Kota Surabaya. Kami dapatkan Minyakita ada kenaikan Rp1.000 sampai Rp2.000. Di pasar juga sangat sulit ditemukan," ujar investigator KPPU Kanwil IV, dikutip Selasa (31/1/2023).

Dia menerangkan, kelangkaan Minyakita di Pasar Surabaya disebabkan tidak adanya pasokan dari distributor sejak dua bulan lalu. Walaupun ada, para distributor menaikkan harga minyak tersebut di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter.

"Jadi margin yang diambil oleh pedagang Rp1.000 dan dijual ke masyarakat itu menjadi Rp15.000. Begitupun dengan minyak goreng curah dari pantauan kami di tigas pasar kota Surabaya itu sekitar Rp17.000 per liter," kata investigator itu.

Bergerser ke Kanwil V, investigator KPPU juga melaporkan temuan yang sama. Minyakita di seluruh wilayah Kaimantan sulit didapat. Menurut hasil pantauannya, permintaan Minyakita melonjak drastis sebab harga minyak curah kemasan sederhana ini lebih ekonomis dibandingkan kemasan premium.

"Permintaan masyarakat sangat tinggi dikarenakan memang minyak kita ini harganya lebih ekonomis dibandingkan yang lain sehingga masih ada selisih yang cukup tinggi dibandingkan kemasan premium," bebernya.

Kemudian dia juga menambahkan, di wilayah Kalimantan, pasokan Minyakita sudah terhenti sejak Desember 2022. Oleh karena itu, ia berharap para produsen bisa kembali memproduksi Minyakita agar pasokan dapat lancar seperti sebelumnya.

Selain itu, investigator Kanwil V melaporkan bahwa kelangkaan juga terjadi pada minyak goreng curah. Walaupun ada, barangnya hanya tersedia di agen ataupun toko toko pengecer tertentu.



"Informasi dari beberapa dinas terkait seperti Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Kalimantan utara itu ketersediaan cukup tapi di beberapa menyampaikan bahwa sulit ditemukan," ujarnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3955 seconds (0.1#10.140)