Target Investasi Tembus Rp 1.200 Triliun, Bahlil Akui Serapan Tenaga Kerja Belum Optimal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan, bahwa capaian realisasi investasi di tahun 2022 jika dikaitkan dengan serapantenaga kerja memang mengalami tren pertumbuhan, namun belum terlalu signifikan.
Menurutnya hal itu disebabkan karena investasi yang dilakukan di tahun 2022 didominasi oleh sektor-sektor yang bisa dilakukan hilirisasi yang menggunakan teknologi tingkat tinggi.
"Harus saya akui di dalam forum yang terhormat ini, bahwa investasi lebih banyak yang sekarang 2022 itu pada sektor-sektor yang hilirisasi, high technology, padat karya tidak terlalu banyak pimpinan," ungkap Bahlil dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (6/2/2023).
Namun Bahlil menuturkan bahwa pihaknya tetap merancang strategi untuk melakukan mitigasi agar bagian-bagian pekerjaan yang bisa dikerjakan secara padat karya tetap bisa terserap.
"Target Kami memang sejak awal bahwa lapangan pekerjaan yang kita ciptakan dengan angka Rp 1.200 triliun itu kurang lebih sekitar 1.300.000 tenaga kerja langsung, tapi kita Alhamdulillah bisa menyelesaikan dengan 1.305.001 orang," jelasnya.
Sebagai informasi, penyerapan tenaga kerja sepanjang tahun 2022 dari realisasi investasi Rp1.200 mencapai 1.305.001 orang. Raihan itu naik 8,0% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menyerap 1.207.893 tenaga kerja dari capaian investasi sebesar Rp 901 triliun.
Menurutnya hal itu disebabkan karena investasi yang dilakukan di tahun 2022 didominasi oleh sektor-sektor yang bisa dilakukan hilirisasi yang menggunakan teknologi tingkat tinggi.
"Harus saya akui di dalam forum yang terhormat ini, bahwa investasi lebih banyak yang sekarang 2022 itu pada sektor-sektor yang hilirisasi, high technology, padat karya tidak terlalu banyak pimpinan," ungkap Bahlil dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (6/2/2023).
Namun Bahlil menuturkan bahwa pihaknya tetap merancang strategi untuk melakukan mitigasi agar bagian-bagian pekerjaan yang bisa dikerjakan secara padat karya tetap bisa terserap.
"Target Kami memang sejak awal bahwa lapangan pekerjaan yang kita ciptakan dengan angka Rp 1.200 triliun itu kurang lebih sekitar 1.300.000 tenaga kerja langsung, tapi kita Alhamdulillah bisa menyelesaikan dengan 1.305.001 orang," jelasnya.
Sebagai informasi, penyerapan tenaga kerja sepanjang tahun 2022 dari realisasi investasi Rp1.200 mencapai 1.305.001 orang. Raihan itu naik 8,0% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya menyerap 1.207.893 tenaga kerja dari capaian investasi sebesar Rp 901 triliun.
(akr)