Hartanya Raib Rp 899,3 Triliun, Adani Bukan Lagi Orang Terkaya Asia dan ke-4 Dunia
loading...
A
A
A
"Adani telah melakukannya dengan bantuan enabler di pemerintahan dan industri serta perusahaan internasional yang memfasilitasi kegiatan ini," kata Hindenburg.
Adani Group yang memiliki beragam bisnis mulai dari tambang, pelabuhan, pembangkit listrik, dan pusat data di India, telah menolak tuduhan. Dimana menurutnya sebagai tudingan tidak berdasar dan mengancam akan mengejar semua kemungkinan upaya hukum di pengadilan India.
"Ini bukan hanya serangan yang tidak beralasan terhadap perusahaan tertentu tetapi serangan yang diperhitungkan terhadap India, independensi, integritas, dan kualitas institusi India, serta pertumbuhan dan ambisi India," ungkap Adani Group, dalam laporan setebal 413 halaman, pada 29 Januari.
Peringatan Perusahaan Pemeringkat Kredit
Kepercayaan investor terhadap grup ikut hilang. Investor bertanya-tanya tentang utang grup yang sangat besar dan masalah tata kelola yang diangkat Hindenburg. Aksi diam pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, yang dekat dengan Adani, juga tidak membantu dan berkontribusi untuk mempertahankan gejolak.
Perusahaan pemeringkat kredit S&P Global Ratings baru saja menurunkan prospek entitas tertentu dari Grup Adani karena kekhawatiran tentang kemampuan mereka untuk membiayai diri mereka sendiri dalam beberapa bulan mendatang.
Pada 3 Februari ,S&P menurunkan outlook peringkat untuk Adani Ports & Special Economic Zone dan Adani Electricity Mumbai menjadi negatif dari stabil.
"Ada risiko bahwa kekhawatiran investor tentang tata kelola dan pengungkapan terkait grup bakal lebih besar daripada yang saat ini kami perhitungkan dalam peringkat kami," tulis analis Mary Anne Low dan Chang Jia dalam sebuah catatan.
"Atau bahwa penyelidikan baru dan sentimen negatif pasar dapat menyebabkan peningkatan biaya modal dan mengurangi akses pendanaan untuk entitas yang dinilai," bebernya.
Moody's Investors Service juga mempertanyakan kemampuan Adani untuk mengumpulkan dana dan membiayai kembali utangnya untuk tahun-tahun mendatang.
Adani Group yang memiliki beragam bisnis mulai dari tambang, pelabuhan, pembangkit listrik, dan pusat data di India, telah menolak tuduhan. Dimana menurutnya sebagai tudingan tidak berdasar dan mengancam akan mengejar semua kemungkinan upaya hukum di pengadilan India.
"Ini bukan hanya serangan yang tidak beralasan terhadap perusahaan tertentu tetapi serangan yang diperhitungkan terhadap India, independensi, integritas, dan kualitas institusi India, serta pertumbuhan dan ambisi India," ungkap Adani Group, dalam laporan setebal 413 halaman, pada 29 Januari.
Peringatan Perusahaan Pemeringkat Kredit
Kepercayaan investor terhadap grup ikut hilang. Investor bertanya-tanya tentang utang grup yang sangat besar dan masalah tata kelola yang diangkat Hindenburg. Aksi diam pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi, yang dekat dengan Adani, juga tidak membantu dan berkontribusi untuk mempertahankan gejolak.
Perusahaan pemeringkat kredit S&P Global Ratings baru saja menurunkan prospek entitas tertentu dari Grup Adani karena kekhawatiran tentang kemampuan mereka untuk membiayai diri mereka sendiri dalam beberapa bulan mendatang.
Pada 3 Februari ,S&P menurunkan outlook peringkat untuk Adani Ports & Special Economic Zone dan Adani Electricity Mumbai menjadi negatif dari stabil.
"Ada risiko bahwa kekhawatiran investor tentang tata kelola dan pengungkapan terkait grup bakal lebih besar daripada yang saat ini kami perhitungkan dalam peringkat kami," tulis analis Mary Anne Low dan Chang Jia dalam sebuah catatan.
"Atau bahwa penyelidikan baru dan sentimen negatif pasar dapat menyebabkan peningkatan biaya modal dan mengurangi akses pendanaan untuk entitas yang dinilai," bebernya.
Moody's Investors Service juga mempertanyakan kemampuan Adani untuk mengumpulkan dana dan membiayai kembali utangnya untuk tahun-tahun mendatang.