Empat Bank Kakap AS Terancam Loyo Dihantam Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Tiga bank terbesar Amerika Serikat (AS) telah menyisihkan dana hampir USD28 miliar di tengah kekhawatiran pinjaman yang berujung gagal karena pandemi Covid-19. Keputusan ini juga diambil untuk membantu Wells Fargo yang pada kuartal pertama menelan kerugian terbesar sejak krisis keuangan.
Sedangkan seperti dilansir BBC, pendapatan JP Morgan Chase turun hampir setengahnya sedangkan Citigroup jatuh 73%. Eksekutif perusahaan memperingatkan, ekonomi kedepannya masih akan melemah meskipun data postif baru-baru ini memberikan harapan.
( )
JPMorgan berharap tingkat angka pengangguran AS tetap berada hampir 11% hingga akhir tahun, dibandingkan dengan proyeksi 6,6% pada bulan April. Bank mengatakan telah menyisihkan lebih dari USD10 miliar untuk meredam kerugian, termasuk hampir USD9 miliar sebagai cadangan.
"Kami telah menyiapkan dan mencadangkan untuk sesuatu yang lebih buruk daripada saat ini," ujar Chief Financial Officer Jennifer Piepszak.
Penurunan Tajam
Citigroup juga telah menyisihkan sekitar USD7,8 miliar untuk menutupi potensi kerugian, dimana kekhawatiran pinjaman yang berujung gagal diperkirakan hampir 3,9% naik tinggi dari 1,8% di 2019.
( )
"Kami berada dalam lingkungan yang sama sekali tak terduga... Pandemi memiliki cengkeraman kuat pada perekonomian, dan tampaknya tidak mungkin akan mengendur sampai vaksin tersedia secara luas," ucap Chief Executive Citigroup Michael Corbat
Baik Citigroup dan JP Morgan Chase menerangkan, peningkatan aktivitas perdagangan membantu mengimbangi perlambatan belanja konsumen. Pendapatan JP Morgan naik 15% secara year to year mencapai USD33 miliar, dengan keuntungan hampir USD4.7 miliar. Citi juga memposting pendapatan bersih sebesar USD1,3 miliar atau naik 5%.
Sedangkan seperti dilansir BBC, pendapatan JP Morgan Chase turun hampir setengahnya sedangkan Citigroup jatuh 73%. Eksekutif perusahaan memperingatkan, ekonomi kedepannya masih akan melemah meskipun data postif baru-baru ini memberikan harapan.
( )
JPMorgan berharap tingkat angka pengangguran AS tetap berada hampir 11% hingga akhir tahun, dibandingkan dengan proyeksi 6,6% pada bulan April. Bank mengatakan telah menyisihkan lebih dari USD10 miliar untuk meredam kerugian, termasuk hampir USD9 miliar sebagai cadangan.
"Kami telah menyiapkan dan mencadangkan untuk sesuatu yang lebih buruk daripada saat ini," ujar Chief Financial Officer Jennifer Piepszak.
Penurunan Tajam
Citigroup juga telah menyisihkan sekitar USD7,8 miliar untuk menutupi potensi kerugian, dimana kekhawatiran pinjaman yang berujung gagal diperkirakan hampir 3,9% naik tinggi dari 1,8% di 2019.
( )
"Kami berada dalam lingkungan yang sama sekali tak terduga... Pandemi memiliki cengkeraman kuat pada perekonomian, dan tampaknya tidak mungkin akan mengendur sampai vaksin tersedia secara luas," ucap Chief Executive Citigroup Michael Corbat
Baik Citigroup dan JP Morgan Chase menerangkan, peningkatan aktivitas perdagangan membantu mengimbangi perlambatan belanja konsumen. Pendapatan JP Morgan naik 15% secara year to year mencapai USD33 miliar, dengan keuntungan hampir USD4.7 miliar. Citi juga memposting pendapatan bersih sebesar USD1,3 miliar atau naik 5%.